Rumah Warga di Tuban Roboh Terdampak Gempa

Warga saat membersihkan puing -puing reruntuhan atap rumah yang ambruk akibat gempa.

TUBAN, SUARADATA.com-Gempa berkekuatan mag 6,1 yang mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur membuat ambruknya rumah warga di beberapa Kecamatan, Seperti Kecamatan Soko, Rangel, dan Parengan, pada Jum’at (22/3/2024).

Salah satu rumah yang terdampak gempa tersebut milik Ahmad Sulaimi, Warga Desa Glagahsari, Kecamatan Soko. Akibat gempa tersebut membuat dapur dan gudang rumahnya ambruk.

Saat ditemui dirumahnya, Ahmad Sulaimi mengatakan, pihaknya sangat kaget dengan kejadian ambruknya atap rumahnya. Karena kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba.

“Ini ambruknya karena dampak dari guncangan gempa tadi siang pukul 11:23 WIB,” tuturnya.

Lebih lanjut, akibat ambruknya atap rumahnya tersebut, membuat beberapa peralatan pertanian, dapur dan gudang rusak parah. Dalam hal ini pihaknya berharap ada solusi untuk keluarganya yang terkena musibah.

“Kami berharap ada solusi maupun bantuan dari pemerintah,” pintanya

Sementara itu, Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji menyampaikan, berdasarkan informasi yang dihimpun dampak yang terjadi hampir di 20 dua puluh Kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa.

“Untuk gempa hampir di rasakan di dua puluh Kecamatan di Kabupaten Tuban,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, informasi saat ini ada beberapa bangunan terdampak. Antara lain, Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, bangunan rumah roboh dan tidak ada korban jiwa. Balai Desa lama Desa Dagangan, Kecamatan Parengan Roboh.

Kemudian, rumah yang sudah lapuk roboh di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan. Dan rumah HJ. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel mengalami Dinding dan keramik rumah rontok.

“Untuk data sementara ada beberapa rumah yang ambruk akibat dampak gempa tadi siang,” tegasnya.

Selain itu, rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban untuk mencegah dampak yang lebih signifikan, manajemen telah mengevakuasi seluruh pasien rawat inap. Lalu, pasien rawat jalan untuk di evakuasi ke titik kumpul. Setalah berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan, serta ceking struktur bangunan tidak ada kerusakan yang signifikan di struktur bangunan. Sehingga, direkomendasikan untuk dikembalikan ke ruangan perawatan.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top