MALANG, SUARADATA.com-Persoalan air yang tercemari minyak solar di saluran tandon air Wendit 3 milik Perumda Tugu Tirta atau PDAM Kota Malang, di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang mendapat tanggapan dan ditinjau Wali Kota Malang, Sutiaji, Jum’at (13/11/2020).
Diketahui, tandon air Wendit 3 berkapasitas 260 Lps (liter per second) selama ini didistribusikan kepada ratusan pelanggan di berbagai wilayah. Namun sejak tercemari, banyak pelanggan yang mengeluh.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang, Sutiaji memastikan keberadaan air PDAM pasca dilakukan penetralisiran di lokasi. Melalui cara flushing di 17 lokasi maupun cara pengurasan di Reservoir agar air lebih berkualitas lagi serta segera normal kembali.
“Andaikan air ini diperbolehkan di minum, akan saya minum. Akan tetapi, karena belum diperbolehkan. Secara pribadi saya mohon maaf kepada warga yang terganggu. Tentunya, hal ini di luar batas kemampuan manusia, sekali lagi kami mohon maaf,” kata Sutiaji.
Menurut Sutiaji, permasalahan air PDAM yang terganggu ini bukan PDAM yang dirugikan melainkan masyarakatnya (pelanggan). Untuk itu, kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap segala sesuatunya harus dilakukan secara ketat.
“Karena kapan dan siapa pun bisa berbuat apa saja, jangan sampai membahayakan hajat orang banyak,” tambahnya.
Perihal cemaran air PDAM ini apakah berbau kriminal atau tidak, biar pihak Kepolisian yang melakukan analisanya.
“Kami tidak memiliki domain untuk menjelaskannya. Disisi lain, kami juga berpesan, area dari perbuatan pelaku mesti disterilkan,” bebernya.
Sementara itu, Dirut Perumda Tugu Tirta, M. Nor Muhlas menandaskan, PDAM Kota Malang terus berjuang melakukan peningkatan kualitas air. Dengan cara uji laboratorium setiap saat plus perbaikan lainnya.
“Untuk waktunya sampai kapan, maaf kami tidak bicara prediksi harinya. Utamanya PDAM bekerja dan terus bekerja untuk peningkatan pelayanan di masyarakat,” tandasnya.
Untuk saat ini, diimbau kepada semua pelanggan turut membantu menuntaskan proses pengurasan di rumahnya. “Manakala air PDAM sudah teralirkan ke rumah pelanggan, air sudah kondisi siap dikonsumsi,” tukasnya.
Sementara waktu ini, warga atau pelanggan bisa mendidihkan (rebus) terlebih dulu airnya. Kendati, air dari tandon Wendit 3 sudah steril tapi tetap terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya lewat uji Lab.
“PDAM lebih konsentrasi pada pelayanan masyarakat, hal lainnya biar menjadi kewenangan terkait,” sambung Muhlas.
Terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi usai sidak ke Wendit menuturkan, melihat sumber masalah yang ada.
“Kami menggaris bawahi sisi pengamanan pada obyek fital ini harus dilakukan evaluasi dan peningkatan semisal pasang CCTV,” tutur Arif.
Selain dari itu, adanya peristiwa ini yang dialami pelanggan. Seyogyanya, ada kebijakan dari Perumda Tugu Tirta berupa discount tarif di bulan ini.
“Termasuk, PDAM membuatkan berita laporan resmi kepada pihak Kepolisian. Guna dilakukan penyelidikan, selanjutnya kita tunggu hasilnya,” pungkasnya.(Afd/And/Red)
