Bedakan Informasi Fakta dan Hoaks, RPS Gelar Sekolah Periksa Fakta serta Keamanan Digital


94
Para siswa saat mengikuti Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital.

TUBAN, SUARADATA.com-Sebanyak 30 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di Kecamatan Rengel mengikuti kegiatan sekolah periksa fakta dan keamanan digital yang digelar oleh Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan bekerjasama dengan Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ), Sabtu (11/11/2023).

Kegiatan yang digelar di Aula SMA N 1 Rengel itu bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang bagaimana cara membedakan informasi yang fakta dan informasi yang hoaks.

Ketua RPS Khoirul Huda mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tugas dan fungsi wartawan. Sesuai Undang- undang Pres nomor 40 tahun 1999, Pres memiliki fungsi sebagai media informasi, media hiburan, media control, media pendidikan dan edukasi.

“Sekolah periksa fakta dan keamanan digital di SMAN 1 Rengel ini yang pertama, dan akan ada di beberapa sekolah lagi yang akan dilakukan kegiatan yang sama oleh RPS,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga berpesan, kepada para peserta untuk pintar-pintar memfilter informasi yang diterima. Apalagi saat ini musim Pemilihan Umum (Pemilu) baik legislatif maupun presiden.

Mengingat saat ini banyak sekali informasi-informasi hoaks berseliweran di Media Sosial (Medsos), dan sasarannya para anak muda. Apalagi pemilih pemula saat ini ada sekitar 52%, sehingga pemuda harus melek digital dan faham mana informasi yang fakta dan hoaks.

“Kami berharap para generasi muda ini dapat membedakan mana informasi yang fakta dan mana informasi yang hoaks,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengucapkan terimakasih kepada pihak PHE TEJ, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro Tuban, dan pihak sekolah yang telah mensupport kegiatan sekolah periksa fakta ini.

“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, sehingga, kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan PHE TEJ Samsul Hidayat berharap, para peserta dapat mengetahui mana informasi yang fakta dan hoaks itu sangat penting. Selain itu, memahami keamanan digital juga sangat penting. Pasalnya, saat ini di era generasi Z jalur informasi sangat sulit dibendung.

“Sehingga kita harus mampu memilah-milah sebuah informasi,” katanya.

Lebih lanjut Samsul menambahkan, saat ini banyak penipuan berbasis digital. Seperti APK berbentuk undangan pernikahan, pemberitahuan dari ekspedisi, dan penipuan lainnya.

“Untuk itu, kita juga harus faham terkait keamanan digital, karena ketidak tahuan kita salah klik informasi pribadi kita termasuk pin ATM dapat diketahui orang yang tidak bertanggungjawab. Dan sudah banyak orang yang buka APK akhirnya rekeningnya kebobolan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro Tuban, Maskun berterimakasih kepada RPS dan PHE TEJ yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Kegiatan periksa fakta dan keamanan digital ini, menurutnya sangat penting untuk siswa tingkat SMA.

“Kegiatan ini sangat bagus, karena saat ini pembelajaran siswa-siswi tingkat SMA telah berbasis digital. Sehingga, baik guru maupun siswa harus memahami keamanan digital. Saya juga berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut tidak sampai disini saja,” pungkasnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

94
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *