Pemkot Malang Kuatkan UMKM Naik Kelas, Promosikan Produk di ICE-APEKSI ke-17


81
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat disela-sela acara mengikuti rakernas APEKSI ke-17. Ia menyempatkan diri meninjau stand UMKM Kota Malang sekaligus belajar membatik di dalamnya, Selasa (4/6/2024). (Foto : Prokopim Setda Kota Malang).

MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., menyampaikan, keikutsertaan pemilik produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) saat hadir diajang Indonesian City Expo – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (ICE-APEKSI) ke 17, di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Ini bagian dari upaya pemerintah mendukung, dan mendorong sekaligus mempromosikan produk UMKM bisa segera naik kelas. Sengaja kami ikut sertakan UMKM, khususnya yang memiliki keunggulan untuk produknya. Memiliki perbedaan jauh untuk segi kualitasnya,” ungkap Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat, Selasa (4/6/2024).

Disebutkan olehnya, produk-produk UMKM yang dibawa ke ajang ICE-APEKSI ke 17, di Balikpapan, Kalimantan Timur berlangsung selama tiga hari, yakni Selasa sampai Kamis (4-6/06/2024). Diantaranya, ada pakaian batik Soendari, keripik sayur, keripik buah.

“Kami juga mengikutsertakan produk Antique Batik by Febby. Eva Unique Accesories, Daster dari Red Tulip, ragam kuliner, seperti keripik bakso, keripik tempe. Ada pula produk Soes Imoet maupun produk unggulan lainnya asli UMKM warga Kota Malang,” sebut Wahyu.

Pria asli kelahiran Malang ini menuturkan, stand yang dimiliki UMKM Kota Malang bisa dilihat sendiri saat di lokasi acara. Peminat dan pengunjungnya lumayan banyak terlihat. Ditambah lagi ada produk fashion dan kuliner banyak diminati oleh peserta APEKSI.

“UMKM yang kami hadirkan di sini, juga memberikan kesempatan pembelajaran sekilas. Tata cara membatik sekaligus mewarnai secara langsung. Yang baik dan benar, kepada mereka (pengunjung maupun peminat) produk UMKM Kota Malang di acara ICE-APEKSI ke 17 tersebut,” tuturnya.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat sewaktu melihat stand UMKM Kota Malang bidang kuliner (camilan), disaksikan oleh kakang mbakyu.

Selain mempromosikan UMKM, lanjut Wahyu, ajang ICE-APEKSI ke 17 ini memiliki nilai plus lainnya. Misalnya dapat ilmu tambahan dan saling tukar pengalaman. Tentunya antar UMKM dari Kota Malang dengan daerah-daerah lainnya.

“Satu lagi point yang bisa dipetik adalah memperkuat serta memperluas pengenalan maupun pemasaran produk kita. Secara tidak langsung, baik sedikit atau banyak. Produk UMKM kita sudah mulai dan banyak dikenal dengan baik oleh daerah lainnya,” imbuhnya.

Dikatakan kembali, tiap-tiap momen penting, UMKM akan diberikan kesempatan untuk bisa mengenalkan sekaligus memasarkan produknya. Tujuannya adalah memperkuat dan memperluas jaringan, sekaligus meningkatkan UMKM segera naik kelas.

“Kita berkeinginan produk UMKM Kota Malang kian dikenal dan digandrungi oleh daerah-daerah lainnya. Termasuk bisa tembus ke mancanegara seluruh dunia. Oleh karenanya, kita butuhkan inovasi dan kreativitas pelaku UMKM dalam memunculkan produk unggulan miliknya,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pemilik stand Soendari Batik, Satria menjelaskan, keikutsertaannya pada ajang ICE-APEKSI ke 17 merupakan kesempatan emas yang jarang didapatinya. Utamanya bagi pelaku UMKM, untuk mengenalkan produk-produknya.

“Khususnya produk kain atau pakaian batik asli buatannya. Milik kami ini batik khas Malang, bermotifkan gambar topeng Malangan. Ada pula motif tugu dan bunga teratai maupun bunga trembesi. Termasuk, di dalamnya kita kuati dengan ikon-ikon Kota Malang. Biar semakin khas produk UMKM asli dari bumi Arema,” cetusnya.(Prokompim/Iwan/And/Red)


Like it? Share with your friends!

81
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *