Pramuka SMPN 6 Tuban Implementasikan Sekolah Siaga Kependudukan
TUBAN, SUARADATA.com-Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, Pramuka SMP Negeri 6 Tuban menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dewan Kerja Galang (DKG) yang dipusatkan di sekolah setempat. Kegiatan yang diikuti sekitar 106 siswa tersebut diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut, mulai Kamis hingga Sabtu (23-25/5/2024).
Dalam diklat kali ini Pramuka SMP Negeri 6 Tuban telah berkomitmen mengimplementasikan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Selain itu, melalui diklat ini, para penggalang pramuka bisa mengenal lebih dalam tentang Sekolah Siaga Kependudukan.
Waka Kesiswaan SMPN 6 Tuban, Sumijati yang hadir mengikuti pembukaan diklat menyatakan, setelah mengikuti pramuka SSK ini para siswa memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan tentang peduli kependudukan. Tentu, nantinya anak-anak juga bisa berperilaku yang mencerminkan keluarga berkualitas. Selanjutnya, anak-anak pramuka di SMPN 6 Tuban bisa memiliki pengetahuan yang utuh tentang masalah dan manfaat kependudukan setempat.
“Kami juga berharap anak-anak ini mampu menyajikan data mikro kependudukan dalam bentu peta, grafik atau digital untuk dianalisa sederhana. Yang pasti keberadaan SSK ini juga bisa mengurangi drop out dan kasus lainnya,” beber Waka Kesiswaan yang terkenal energik tersebut.
Ia menambahkan, selama mengikuti diklat para anak diberikan beberapa materi. Mulai urbanisasi, bonus demografi, kependudukan, pembentukan karakter, perkembangan remaja dan pentingnya gizi pada masa pertumbuhan. Beberapa materi tersebut tidak hanya disampaikan dari internal SMPN 6 Tuban sendiri, melainkan juga melibatkan dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB).
“Semoga dengan adanya sosialisasi SSK ini, para penggalang pramuka bisa memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu kependudukan,”paparnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 6 Tuban, Mudakir menjelaskan, kegiatan diklat ini telah mengambil tema “Dengan implementasi sekolah siaga kependudukan kedalam pramuka kita siapkan generasi pramuka sebagai agent of change yang sehat, unggul, produktif dan berkarakter”. Tema tersebut diambil tentu SMPN 6 Tuban berkeinginan untuk menyiapkan generasi berkualitas guna menuju Indonesia Emas 2045.
“Kegiatan ini berkaitan dengan ditunjuknya SMPN 6 Tuban bersama 9 SMPN lain di Kabupaten Tuban sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Yang pasti untuk menyongsong tahun 2045, jika tidak salah dimana Indonesia akan mengalami bonus demografi maka kita harus mengantisipasinya dengan penyiapan SDM yang unggul,” beber Mudakir.
Masih kata dia, Guna menyukseskan cita-cita tersebut maka dimulai dari dunia pendidikan khususnya jenjang SMP juga harus berperan aktif. Diantaranya, mempersiapkan siswa SMP untuk menghadapi bonus demografi tersebut karena pada 2045 para siswa akan menjadi orang dewasa. Sehingga, harus dibekali dengan pemahaman yang matang terhadap kehidupannya kelak agar hidup sejahtera.
“Tentu jika ingin hidup sejahtera, maka harus dibekali dengan keterampilan yang memadai,” tegasnya.
Oleh sebab itu, selama diklat para siswa diberikan pemahaman agar tidak buru-buru menikah atau tidak menikah dini. Selanjutnya, badan harus sehat agar tidak terjadi stunting pada anak-anak mereka. Karena stunting terjadi tidak hanya dialami oleh anak yang baru dilahirkan sampai proses balita, tetapi mulai dari saat anak dalam kandungan. Tentu ibunya harus dijamin tidak mengalami gizi buruk.
“Nah salah satu bentuk ikut mensukseskan SSK di SMPN 6 Tuban adalah melalui kegiatan pramuka. Ini baru dimulai dari Dewan Kerja Galang. Selanjutnya, sosialisasi juga kepada semua siswa-siswi SMPN 6 Tuban. Kalau ke guru dan tenaga kependidikan sudah kita sosialisasikan,” bebernya.(Sal/And/Red)