Pupuk Rojo Koyo Manunggal Bisa Jadi Alternatif Petani Ditengah Sulitnya Pupuk Bersubsidi


94
Manager Area Distribusi pupuk RKM Tuban, L Heru Imam Huri saat melakukan peninjauan hasil tanaman yang menggunakan pupuk RKM di Dusun Jabung, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.

TUBAN, SUARADATA.com-Sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah dirasakan oleh beberapa petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Seperti halnya yang dirasakan petani asal Dusun Jabung, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.

Guna menjawab kegelisahan para petani, PT Pupuk Rojo Koyo Manunggal (RKM) datang di tengah- tengah petani untuk memberikan solusi atau alternatif bagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Kami datang untuk memberikan solusi supaya petani yang saat ini tidak mendapatkan jatah pupuk dan kesulitan pupuk bersubsidi bisa pupuk RKM sebagai solusi,” kata Manager Area Distribusi pupuk RKM Tuban, L Heru Imam Huri saat melakukan peninjauan hasil tanaman yang menggunakan pupuk RKM di Dusun Jabung, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Jum’at (14/10/2022).

Menurutnya, produsen pupuk dari wilayah Gresik tersebut, memiliki fungsi utama untuk memperbaharui unsur tanah masam atau jenuh karena menggunakan kimiawi dari pupuk sebelumnya. Selain itu, pupuk Rojo Koyo Manunggal (RKM) juga telah banyak memberikan hasil positif terhadap kondisi tanah pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian dalam mendukung proses menuju pangan Indonesia.

“Jadi keunggulan pupuk RKM ini mengandung kalsium karbonat, magnesium, silika hidroksida, zat besi serta seng sebagai unsur utama yang paling diunggulkan. Dan kehadiran pupuk RKM ini sebagai solusi para petani untuk melengkapi dan mendampingi pupuk yang sudah ada sebelumnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa produk ini juga meningkatkan PH tanah menjadi lebih baik, sehingga penanaman lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit pada akar hingga batang tanaman.

“Keunggulan pupuk RKM, saat ini yang sudah terbukti yaitu mulai batang dari akar padi itu dia lebih putih lebih gemuk akarnya juga lebih panjang,” ucapnya.

Pria asal Semanding ini, menambahkan, pupuk RKM ini memiliki tiga jenis merk yang sudah terdaftar di Kementan dan Direktorat Jendral HKI, yaitu merk RKM warna abu-abu,RKM warna merah dan RKM warna biru. RKM warna abu-abu itu dianjurkan untuk digunakan sebagai pemupukan dasar atau pemupukan awal untuk lahan sawah sebelum dilakukan penanaman untuk menetralisasi keasaman tanah serta mengembalikan unsur-unsur hara yang sudah rusak karena zat kimia.

“Untuk RKM warna merah ini digunakan untuk pemupukan pada saat masa trik generatif untuk memperbesar biji dan menjadikan buah atau isi lebih berat serta menjadikan isi tahan dengan penyakit. Sedangkan RKM warna biru lebih diutamakan juga untuk tanaman holtikultura seperti cabe tomat dan lain-lain bawang merah,” terangnya.

Lanjutnya, untuk harga eceran tertinggi HET pupuk RKM di Kabupaten Tuban pada Oktober 2022 ini, dikisaran harga Rp.135.000 dengan berat 50 kilogram untuk RKM warna merah, untuk RKM abu-abu di harga Rp.130.000 dengan berat 50 kilogram, sedangkan, RKM biru dibanderol Rp.115.000 dengan berat 25 kilo gram.

“Kalau masyarakat ini beli bisa langsung datang di kantor distributor Tuban, yang berada di perumahan Mondokan sentosa blok DP 02,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu Sunarto (52) petani asal Dusun Jabung, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu yang menggunakan produk pupuk RKM lantaran kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah, oleh karena itu pihaknya sekarang menggunakan pupuk RKM, dan hasilnya sungguh bagus dan ceria.

“Saya menggunakan pupuk RKM ini karena kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, sehingga saya beralih menggunakan pupuk RKM ini dan hasilnya memuaskan hasilnya bagus dan ceria,” pungkasnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

94
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *