TUBAN, SUARADATA.com-Secara Resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan soft opening Tuban Abirama yang sebelumnya sebagai tempat rest area, pada Jum’at (5/4/2024) sore.
Pembangunan Tuban Abirama yang dikonsep terbuka tersebut memiliki arti, bahwa sebagai masyarakat kabupaten Tuban memiliki berpikiran terbuka dan terus berinovasi. Cara berpikir yang terbuka tetap diimbangi dengan budi pekerti yang luhur.
Diketahui, kegiatan launching Abirama yang ditandai dengan santunan 2.000 anak yatim dari 328 Desa di 20 Kecamatan se-kabupaten Tuban. Sekaligus peringatan Nuzulul Qur’an dan gelar pasar murah.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, nama Abirama sendiri memiliki arti yang berasal dari bahasa sansekerta. Yaitu memiliki arti kata selaras, serasi dan berkesinambungan. Pemaknaan selaras dan serasi memiliki arti cerminan pembangunan di Kabupaten Tuban yang dijalankan dengan semangat kolaborasi dan sinergi.
“Sedangkan, makna Berkesinambungan memiliki arti bahwa pembangunan di Kabupaten Tuban berkat keberhasilan terdahulu yang terus dikembangkan,” tambahnya.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan yang baik akan terus ditingkatkan. Tentu keberadaan Tuban Abirama diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Tuban. Tak hanya itu, untuk pembangunan juga dikonsep secara terbuka. Hal tersebut sebagai wujud masyarakat kabupaten Tuban yang berpikiran terbuka dan terus berinovasi.
Cara berpikir yang terbuka tetap diimbangi dengan budi pekerti yang luhur. Selain itu, pembangunan Tuban Abirama dekat dengan alam Tuban berupa lautan yang luas. Cerminan masyarakat kabupaten Tuban yang mampu berpandangan dan berwawasan luas.
“Semoga Tuban Abirama membawa manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Tuban. Dan semoga bisa memajukan roda ekonomi yang ada Bumi Ronggolawe,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya menjelaskan, konsep Tuban Abirama tersebut dibuat terbuka yang terdiri dua lantai. Lantai bawah rencananya dibuat resto kelas menengah hingga ke atas. Sedangkan, untuk lantai yang atas akan digunakan cafe dengan mode kekinian.
“InsaAllah untuk Tuban Abirama ini berkapasitas hingga mencapai ribuan. Sedangkan, area parkir ada dibelakang yang penerapannya menggunakan elektronik,” paparnya.
Lanjut Agus menuturkan, dengan opening ini diharapkan Tuban Abirama bisa dimanfaatkan betul oleh masyarakat. Terutama, menjelang akhir bulan puasa dan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga, dengan adanya pembukaan ruang-ruang pusat perekonomian ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Tuban menjadi naik kelas.
“Semoga keberadaan Tuban Abirama ini nantinya bisa menjadikan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban bisa naik kelas,” pungkasnya.
Diketahui, dalam tahap pengenalan awal Tuban Abirama ini juga dihadiri Hj Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024. Tak hanya itu, pejabat Pemprov Jatim Akhmad Jazuli sebagai Asisten Administrasi Umum juga tampak hadir meramaikan soft opening tersebut.(Sal/And/Red)
