Antisipasi Longsor, Tanggul Bengawan Solo di Soko Segera Dibangun

TUBAN, SUARADATA.com-Tanggul Bengawan Solo yang berada di
Desa Kenongosari, Kecamatan Soko yang mengalami longsor pada awal tahun 2023 kini akan segera dibangun.

Pembangunan tanggul sepanjang 30 meter dan tinggi 11 meter itu untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang. Selain itu, pembagunan tersebut juga untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

Rencana pembangunan tanggul yang mengalami longsor itu dilakukan setelah kunjungan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky pada Februari 2023 lalu.

Setelah melakukan peninjauan kemudian Bupati melakukan koordinasi dengan pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

“Hasil dari koordinasi diambil tindakan cepat dengan menurunkan tim agar longsor tidak melebar dan membahayakan warga. Langkah tersebut hanya bersifat sementara untuk meminimalkan potensi bahaya. Sebelum dibangun, akan dilakukan kajian bersama tim ahli dan pihak-pihak terkait,” kata Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Kamis (14/9/2023).

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Sudarmaji bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan BBWS, pemerintah Kecamatan Soko dan Desa Kenongosari.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektoral diwujudkan dengan pembangunan tanggul sementara pasca bencana. Pembangunan tanggul dilakukan dengan cara memasang bronjong di tepian jalan sepanjang 30 meter dan tinggi 11 meter.

“Bronjong dan tenaga pengawas ahli berasal dari BBWS, alat berat dan batu dari BPBD Tuban, dan tenaga kerja dan bambu berasal dari pemerintah kecamatan dan desa,” terangnya.

Lebih lanjut, rehabilitasi tanggul tersebut sebagai penanganan darurat bencana. Langkah ini diambil agar jalan, tanah, dan rumah warga di sekitar lokasi tidak lagi mengalami longsor. Sehingga tidak membahayakan warga maupun pengguna jalan yang melintas.

Adapun pembangunan tanggul permanen saat ini tengah diusulkan ke BBWS selaku pihak yang berwenang menangani sungai Bengawan Solo.

“Proposal sudah kami ajukan sejak lama, hanya tinggal menunggu keputusan BBWS,” sambungnya.

Salah satu warga desa Kenongosari, Kusno menyampaikan terima kasih atas pembangunan tanggul ini. Keberadaan tanggul sudah dinantikan warga desa karena khawatir terjadi longsor kembali.

“Alhamdulillah, tanggulnya sudah dibangun terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top