Gelar Diskusi Bareng Dewan Pers dan Kades, Ketua PWI Tuban: Tanggapi Keluhan Maraknya Oknum Wartawan

Diskusi bersama Dewan Pers yang diselenggarakan oleh PWI Kabupaten Tuban,di pendopo Kridho Manunggal.

TUBAN, SUARADATA.com-Menindaklanjuti keluhan dari para Kepala Desa (Kades) serta kepala sekolah terkait maraknya oknum yang mengaku sebagai wartawan dan melakukan intimidasi dan pemerasan.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban menggelar diskusi bersama Dewan Pers, Camat dan Kepala Desa yang tergabung dalam Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Tuban, Rabu (6/4/2024).

Diskusi yang digelar Pendopo Kridho Manunggal itu, merupakan puncak peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) PWI Tuban 2024. Dalam diskusi itu, PWI menghadirkan sejumlah pemateri diantaranya, Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Totok Suryanto.

Kemudian Wakil Ketua Dewan Pers, M Agung Dharmajaya, Wakil Ketua PWI Jatim, Mahmud Suhermono dan Kabag SDM Polres Tuban, Kompol Elis Suendayati.

Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi mengatakan, acara diskusi ini digelar oleh PWI Kabupaten Tuban bukan tanpa alasan. Namun, diskusi ini menindaklanjuti keluhan dari para kades serta kepala sekolah terkait maraknya oknum yang mengaku sebagai wartawan dan meminta uang saat peliputan.

Oleh sebab itu, kata Suwandi, diskusi ini sangat penting karena sebagai bekal pengalaman bagi para kepala desa dan stakeholder yang lain agar bisa terhindar dari praktik oknum yang mengaku sebagai wartawan dan meminta uang pada saat peliputan.

“Kami sering mendapatkan informasi bahwa ada wartawan yang suka meneror dan memakai atribut LSM serta terkadang mengaku advokat. Nah, dengan diskusi ini mungkin teman-teman kades bisa membedakan dan bisa mendapatkan ilmunya bagaimana cara menangani dan melaporkan,” kata Ketua PWI Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut, dengan diskusi yang mengundang pemateri dari dewan pers ini, diharapkan para kades maupun stakeholder bisa membedakan wartawan yang benar-benar profesional.

“Kami berharap semua menyimak dengan seksama, agar kita bisa membedakan wartawan yang profesional dan tidak profesional,” imbuh Suwandi.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua PWI Jawa Timur, Mahmud Suhermono menyampaikan, acara diskusi ini cukup penting bagi para kades maupun stakeholder. Oleh karenanya, agar semua yang hadir dapat memanfaatkan acara ini dengan optimal.

“Kepada bapak ibu yang hadir agar memanfaatkan diskusi ini dengan optimal, karena ini pematerinya langsung dari dewan pers,” jelas Mahmud.

Dia ingin, peringatan HPN kali ini bisa menjadi momentum awal terutama di Kabupaten Tuban untuk menyikapi dunia pers sebagaimana mendudukkan perkara sesuai dengan undang-undang dan seperangkat regulasi dari dewan pers.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana berharap kepada para kades dan stakeholder yang hadir dalam diskusi ini bisa menyebarluaskan ilmu atau pengetahuan yang sudah didapatkan dalam acara ini.

“Kami harap teman-teman nanti ketika sudah mendapatkan sosialisasi dapat menyebarluaskan. Selain itu kepada semua pak Camat, setelah ini kepala desa agar diberikan sosialisasi,” pungkasnya.

Sebatas diketahui selain mengundang Camat dan Kades, dalam acara puncak HPN tahun 2024, PWI Kabupaten Tuban turut mengundang pimpinan perusahaan, Forkopimda Tuban, organisasi kemasyarakatan serta beberapa kepala sekolah yang ada di Kabupaten Tuban.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top