Jembatan TBT Penghubung Tuban Bojonegoro Diresmikan


56
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Tuban dan Bupati Bojonegoro saat meresmikan Jembatan TBT.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com- Jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (12/01/2022).

Jembatan sepanjang 210 meter ini, menghubungkan dua wilayah tepatnya Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, dinamai jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban (TBT)

Kepada awak media, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban dan Bojonegoro yang telah bekerja sama menjalankan pembangunan jembatan ini. Harapannya, sinergitas yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan.

“Pembangunan jembatan TBT akan mempermudah akses ekonomi, sosial, dan kesehatan. Seiring dengan upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, hadirnya jembatan TBT mampu mengurangi terjadinya kecelakaan yang terjadi pada jasa penyeberangan sungai Bengawan Solo tradisional.

“Diharapkan pembangunan jembatan TBT ini mampu menjadi proyek percontohan bagi kabupaten lain di sekitar Tuban dan Bojonegoro,” harapannya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menerangkan, pada tahun 2022 Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran sebesar 3,4 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan dengan panjang 1,8 kilometer dengan lebar 6 meter yang terhubung dengan jembatan TBT.

“Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diharapkan mampu mengatasi bencana banjir luapan Bengawan Solo. Dan saat ini Pemkab Tuban juga berkomitmen memperkuat sinegitas Pemkab Tuban dan Bojonegoro, terkait pembangunan jembatan lain yang menghubungkan dua kabupaten ini,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro, Ana Mu’awanah, menuturkan pembangunan jembatan TBT selesai dikerjakan pada tanggal 30 Desember yang lalu. Namun baru diresmikan saat ini untuk menjaga kualitas dan keamanan bagi warga yang melintas.

Bupati Ana menerangkan perawatan jembatan menjadi kewenangan Pemkab Bojonegoro. “Meski demikian, kita berkomitmen memberikan yang terbaik bagi warga di kedua Kabupaten,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)


Like it? Share with your friends!

56
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *