Meriahkan HUT ke-74 RI, Semen Indonesia Pabrik Tuban Gelar Wayang Kulit Untuk Umum


87
Penyerahan wayang dari manajemen Pt Semen Indonesia kepada dalang dan pertanda mulainya pagelaran wayang

TUBAN-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

Kesenian yang digelar semalam suntuk tersebut dibuka untuk umum bertempat di Lapangan Perumahan Dinas Semen Indonesia, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Jumat (23/8/2019).

Pagelaran wayang kulit yang mengangkat lakon “Sumilak Pedut Wiratha” tersebut dibawakan oleh Ki Dalang Gondrong Alfrustasi Puji Darsono dari Lasem, Jawa Tengah dan juga dimeriahkan bintang tamu Gareng Wayang Wong dan Sinden Bule Agnes Serfuso dari Hungaria.

Senior Vice President (SVP) of Production Semen Indonesia, Joko Sulistiyanto yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, pagelaran wayang kulit ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Semen Indonesia Pabrik Tuban dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI. Selain itu, kegiatan tersebut sebagai upaya perusahaan untuk menguri-uri budaya tanah air warisan leluhur dan sinergi dengan masyarakat sekitar.

“Kami berharap pagelaran wayang ini dapat lebih menumbuhkan semangat dan kecintaan masyarakat terhadap budaya Bangsa Indonesia ini,” ungkapnya.

Melalui pagelaran wayang kulit ini, Joko juga meminta kepada masyarakat Tuban untuk saling mencintai dan menghormati antar sesama, tidak membeda-bedakan golongan, ras, suku, maupun agama. Sehingga, tercipta kesatuan dan persatuan Indonesia.

“Dengan pagelaran wayang ini semoga semakin mempererat kesatuan dan persatuan Indonesia,” harapnya.

Lanjut Joko sapaan akrabnya, pagelaran wayang kulit kali ini memilih lakon “Sumilak Pedut Wiratha” yang sekilas mengisahkan polemik perebutan kekuasaan di negara Adi Kuasa Wiratha dengan rajanya Sang Prabu Matswapati harus berhadapan dengan patihnya sendiri Arya Kincaka dan Rupa Kinca, dengan tantangan sayembara adu jago manusia, yaitu jago yang dibawa oleh raja melawan jago andalan dari sang patihnya, dan diakhir cerita dimenangkan oleh jago dari Prabu Matswapati.

“Hal ini melambangkan sehebat apapun kekuatan lawan, dengan niat baik, berserah diri pada Allah, guyup rukun dalam sinergi dan saling bahu membahu, maka akan menjadi kokoh tak tertandingi kekuatan kita,” jelasnya.

Dalam hal ini perusahaan juga dihadapkan pada persaingan market yang luar biasa, karena kompetitor pun semakin bermunculan sehingga diperlukan upaya yang jauh lebih besar dari yang selama ini biasa dilakukan agar Semen Indonesia tetap jaya dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat sekitarnya dan juga negara.

“Semoga Semen Indonesia kedepan tetap jaya dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar dan juga negara,” pungkas Joko Sulistiyanto.(Sal/Fat/Red)


Like it? Share with your friends!

87
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *