Mitigasi Bencana Gempa, PLN Nusantara Power Tuban Gelar Simulasi di Sekolah

Senior Manager PLN Nusantara Power UP PLTU Tanjung Awar-awar, Yunan Kurniawan berkacamata saat memberikan sambutan dihadapan peserta sosialisasi dan simulasi penanganan bencana gempa bumi.

TUBAN, SUARADATA.com-Puluhan siswa asal SMK Manbail Futuh, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengikuti simulasi evakuasi diri ketika saat terjadi gempa yang digelar PT PLN Nusantara Power UP PLTU Tanjung Awar-awar Tuban, Senin (1/4/2024).

Mengingat pada Jumat, (22/3/2024) lalu Kabupaten Tuban, Jawa Timur diguncang gempa berkekuatan 6,5 SR.

Dengan skenario penyelamatan diri, para siswa terlihat sangat antusias mengikuti simulasi. Melalui simulasi ini diharapkan para siswa bisa memahami pentingnya mitigasi bencana. Selain itu, diberikan materi tentang penyelemat diri dari gempa, para siswa juga diajak untuk mengevakuasi korban luka.

Senior Manager PLN Nusantara Power UP PLTU Tanjung Awar-awar, Yunan Kurniawan mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-awar kepada masyarakat. Terutama, usai terjadi gempa yang sebelumnya tidak pernah terjadi di Tuban.

“Kegiatan ini sebagai edukasi kepada masyarakat termasuk siswa-siswi untuk mengetahui cara yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa bumi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dengan adanya simulasi ini, para siswa lebih peduli dan mengetahui cara menyelamatkan diri. Terlebih, saat terjadi bencana gempa bumi, seperti tanggap darurat, maupun pertolongan pertama yang harus dilakukan.

“Jika selama ini SMK hanya memberikan ilmu tentang mesin, elektronik, maupun listrik, maka saat ini PT PLN Nusantara Power UP PLTU Tanjung Awar-awar juga memberikan ilmu tentang keselamatan kerja saat terjadi bencana,” tambahnya.

Yunan berharap, melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi penanganan bencana gempa bumi ini dapat memberikan edukasi dan wawasan. Selanjutnya, memberikan pengalaman maupun pengetahuan baru saat menghadapi bencana gempa bumi.

“Hingga saat ini BMKG Tuban masih terus memberikan peringatan potensi terjadi gempa susulan kepada masyarakat, sehingga kami berharap ilmu itu bisa bermanfaat dan diterapkan oleh masyarakat,” tuturnya.

Selain SMK Manbail Futuh, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi di sekolah yang berada disekitar ring satu. Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan dilakukan diluar instansi pendidikan.

“Kami juga akan melakukan sosialisasi di sekolah yang berada disekitar perusahaan,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu siswi SMK Manbail Futuh, Arda Safa Amelia mengaku senang usai mendapatkan ilmu penanganan bencana yang diberikan oleh PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-awar.

“Senang sekali, ilmu ini sangat bermanfaat dan bisa diterapkan saat terjadi bencana. Tentu, saya juga akan menyebarkan ilmu ini kepada keluarga maupun teman saya,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top