Pj Wali Kota Malang Bekali Pemahaman Risiko Bencana Terhadap Disabilitas dan Lansia


88
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, M.M, saat memberikan sambutan sekaligus pengarahan di acara sosialisasi dan edukasi Rawan Bencana Tematik.

MALANG, SUARADATA.com-Penjabat Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M telah berbagi ilmu pengetahuan mengenai kegawatdaruratan atau kebencanaan. Terutama, cara menghadapi potensi dan risiko, serta dampak bila terjadi bencana. Tentu atensinya ditujukan kepada disabilitas dan para lansia.

“Kami senantiasa kepikiran bilamana terjadi bencana. Namun di dalamnya ada kelompok yang rentan, yakni disabilitas maupun para lansia. Setidaknya dengan pembekalan ilmu pengetahuan atau pemahaman ini, mereka ada gambaran cara menanggulanginya,” terang Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat, Selasa (11/6/2024).

Pj pun berharap, kepada BPBD Kota Malang terus melakukan edukasi kepada kepada masyarakat. Utamanya terhadap kelompok yang rentan. Pentingnya memahami sekaligus mengetahui akan bahaya dan dampak bencana. Kendati kemampuan diri ada keterbatasan.

“Tujuannya dari semua itu adalah meminimalisir timbulnya korban jiwa. Utamanya dari kelompok yang rentan tadi. Semua masyarakat tanpa terkecuali kelompok rentan, harus memahami akan potensi dan risiko maupun dampaknya bencana,” tandasnya.

Karena itulah, sambung dia, Pemkot beserta stakeholder perlunya bersinergi dan berkolaborasi. Pastinya demi mewujudkan daerah atau wilayah menekan terjadinya bencana seminim mungkin. Dilandasi keinginan dan tekad serta komitmen kuat di semua pihak.

Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, didampingi Kalaksa BPBD, Prayitno. Memberikan seminar kit kepada salah seorang peserta dari kelompok disabilitas, bertempat di Hotel Ijen Suite Malang, Selasa (11/06/2024). (foto : Prokopim Setda Kota Malang)

“Tak lupa pula, kami pun atas nama Pemkot Malang juga berharap adanya masukan positif dari masyarakat. Menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil satu kebijakan nantinya. Sebab, untuk menyelesaikan bencana butuh kekuatan dan kebersamaan,” imbuhnya.

Masih kata dia, digelarnya edukasi ini bagian dari sosialisasi ke masyarakat. Disamping itu, untuk mendapatkan saran atau usulan dari masyarakat maupun stakeholder. Nantinya bisa menjadi bahan pembahasan di Musrenbang tematik.

“Selanjutnya bisa kita kemas menjadi perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Berdasarkan dari jejaring masukan atau usulan masyarakat di RT atau RW serta kelurahan,” ujar Pj.

Acara berbagi ilmu tersebut, dikemas dengan tema Sosialisasi dan Edukasi Rawan Bencana Tematik. Diikuti sebanyak 130 peserta, termasuk kelompok disabilitas dan lansia. Bertempat di Hotel Ijen Suite, Malang.(Prokompim/Iwan/And/Red)


Like it? Share with your friends!

88
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *