Tim Falakiyah MA Islamiyah Senori Tuban Lakukan Rukyatul Hilal 1 Syawal, Begini Hasilnya

Tim Falakiyah Madrasah Aliyah Islamiyyah Senori Tuban, saat melakukan Rukyatul Hilal di Menara Rukyatul Hilal di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori.

TUBAN, SUARADATA.com-Dalam rangka menentukan tanggal 1 Syawal 1443 Hijriyah, atau Hari Raya Idul Fitri, tim falakiyah Madrasah Aliyah (MA) Islamiyah Senori, Tuban ikut melaksanakan rukyatul hilal di Menara Rukyatul Hilal Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Minggu (1/5/2022).

Kegiatan rukyatul hilal tersebut untuk mengetahui kepastian jatuhnya 1 Syawal guna menentukan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Jika dihitung menggunakan metode hisab kontemporer atau sistem (ephemeris sistem) yang dipakai standar oleh kementrian Agama RI, Senin, 2 Mei 2022 sudah memasuki bulan baru yaitu bulan syawal 1443 H, tapi kita harus memastikan juga dengan metode rukyat,” kata Staf Dewan Ahli Tim Falakiyah MA Islamiyah Senori Tuban, M. Faishal kepada wartawan.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, berdasarkan hasil hisab tinggi matahari saat maghrib atau terbenam di bawah ufuk. Posisi hilal untuk dilihat atau hilal mar’i adalah 4⁰ 46’ 34,824” di atas ufuk dengan sudut elongasi 6⁰ 31’ 7,646” dari menara rukyatul hilal desa Banyuurip dari ketinggian 262 mdpl.

“Hilal kemungkinan besar dapat dilihat, dari menara rukyat. Jika hilal dapat terlihat maka sesuai dengan hadist nabi, 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022,” tambahnya.

Namun perlu diingat bahwa penetapan 1 Syawal 1443 H tetap menunggu pengumuman resmi dari pemerintah RI. Dalam hal ini adalah Kementerian Agama Republik Indonesia. Setelah melaksanakan rukyatul hilal akan dilaksanakan sidang isbat atau sidang penetapan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Tim Falakiyah MA Islamiyah Senori melakukan rukayatul hilal 1 syawal.

“Karena sebagai tindak lanjut dari hasil rukyat yang didapat dari berbagai daerah imkanur rukyat salah satunya di Menara Rukyatul Hilal Desa Banyuurip ini,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan Rukyatul hilal secara sederhana ingin melihat posisi hilal. Jika hilal belum tampak, maka umat Islam akan menyempurnakan puasa Ramadhan menjadi 30 hari.

“Namun jika hilal sudah tampak minimal 3 derajat atau jarak sudut matahari dengan bulan (bisa disebut elongasi) minimal 6,4 derajat, maka keesokan harinya sudah masuk 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top