Demi Terwujudnya Kampung Tematik dan Iklim, Desa Keramat Kudus Sinau di Waktu Subuh

Kades Keramat Kabupaten Kudus Jawa Tengah Budi Himawan bersama rombongan foto bareng dengan Ir. Bambang Irianto di lokasi Kampung Go Green. Foto : Ist

MALANG, SUARADATA.com-Usai waktu sholat subuh, Kades Keramat, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Budi Himawan beserta rombongan sejumlah 50 orang tiba di Kota Malang.

Mereka datang jauh-jauh dalam rangka melakukan studi banding ke Wisata Subuh Go Green Wonosari RW 19 Kelurahan Purwantoro, Blimbing, beberapa jam yang lalu.

Kampung Wisata Subuh Go Green Wonosari, menurut warga Desa Kerama,  dinilai lebih sukses dan lebih maju di kancah nasional maupun internasional.

Kepala Desa Kerama,  Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Budi Himawan mengatakan, kampung sini (Go Green) telah teruji dan sukses berhasil ditingkat nasional. Untuk itu, pihaknya ingin mendapatkan ilmu besar dari peraih piala Kalpataru Lingkungan Hidup yakni Ir. Bambang Irianto.

“Setelah pulang dari Malang, bertekad menata dan mengelola lingkungan desanya menjadi satu lingkungan lebih bernilai dan penuh manfaat bagi banyak orang,” kata Budi kepada SUARADATA.com, pads Minggu (5/12/2021).

Disisi lain, Desa Keramat saat ini tengah merintis Kampung Tematik dan Kampung Iklim. Oleh sebab itu, bersama warganya dengan 4 RW serta 26 RT berjumlah 3.200 KK berkeinginan kuat mensukseskan program tersebut.

“Kami berharap pada Pak Bambang berkenan menularkan ilmunya sekaligus rela berkunjung ke Desa Keramat nantinya. Guna memberikan arahan maupun pelatihan kepada warganya,” terang dia.

Sementara itu, pembina lingkungan tingkat nasional, Ir. Bambang Irianto menjelaskan, kedatangan 50 warga dari Desa Keramat tersebut. Terdiri dari unsur Karang Taruna, PKK, Kampung bahagia KB, Tokoh Lingkungan serta stakeholder.

Tujuannya, sinau ke Kampung Go Green, dimana desa tersebut. Informasinya tengah sibuk penguatan kampung tematik sekaligus kampung iklim. Oleh karenanya, Kades beserta rombongan studi banding ke Go Green ini.

“Keinginan dan keseriusan untuk mewujudkan impiannya patut kita apresiasi dan support. Sebab waktu subuh, mereka sudah tiba di Malang,” jelas Bambang.

Mengingat program Kampung Go Green pelayanannya dibuka pukul 03.00 pagi. Sehingga melalui jaringan (link) dari Tour and Travel, rombongan warga Desa Keramat bisa langsung menuju lokasi tujuan Kampung Go Green.

Pelayanan seperti tempat shalat, mandi sudah tersedia. Termasuk, jika tamu menghendaki coffe break, presentasi maupun lainnya sudah kita persiapkan.

“Sehingga waktunya lebih efektif dan efisien dan lebih banyak lagi sekiranya berkeinginan ke objek lainnnya. Sekalian penerimaan studi dari Desa Keramat dilaunching program Wisata Subuh Wonosari Go Green,” beber Bambang.

Bagi tamu studi banding di Wisata Subuh Wonosari Go Green ini akan mendapatkan fasilitas berupa presentasi 2 materi, buku, kunjungan area dengan pemandu, coffe break serta sarapan makan pagi.

“Biayanya pun fleksibel Sesuai permintaan tamu, tamu dari Desa Keramat yakni Kades beserta rombongan adalah tamu perdananya,” pungkasnya.(Afd/And/Red).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top