Diresmikan Bupati, Berikut Makna Patung Kuda Yang Menjadi Icon Taman sleko

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat meresmikan Kawasan Taman Sleko dan Meluncurkan Kegiatan Car Free Ningt( CFN)

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com- Secara resmi, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, meresmikan kawasan taman Sleko sekaligus meluncurkan kegiatan Car Free Night (CFN), Sabtu (19/3/2022) malam.

Kawasan Taman Sleko dengan simbol Patung sembilan Kuda yang baru saja di bangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut memiliki sejumlah makna diantaranya.

Pertama, patung kuda memiliki arti kesetiaan. Kedua, patung kuda sebanyak 9 ekor menjadi wujud teamwork atau kerja sama dalam meraih capaian. Ketiga, patung kuda mewujudkan kekuatan yang memiliki arti semangat yang kuat untuk melakukan percepatan pembangunan pada berbagai bidang.

“Patung Kuda yang menjadi icon taman sleko memiliki sejumlah makna, seperti yang saya sebutkan di atas,” kata Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.

Menurutnya, pembangunan kawasan Taman Sleko bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tuban dengan memaksimalkan UMKM yang ada. Berdasarkan kajian awal, setiap satu bulan sekali akan dilakukan kegiatan serupa dengan menampilkan UMKM dengan produknya yang beragam.

“Tidak hanya itu, Taman Sleko akan menjadi wahana ekspresi dan berkarya seni, baik musik, fashion show, tari, teater maupun kegiatan lainnya. Harapannya potensi berkesenian dapat tersalurkan melalui wahana publik yang ada,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pemkab Tuban akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Car Free Night. Tidak menutup kemungkinan kegiatan Car Free Night akan dilakukan seminggu sekali pada sabtu malam.

“Pelaksanaan Car Free Night di taman Sleko menjadi ‘pilot project’ pengembangan di lokasi lainnya. Apabila dinilai berhasil maka akan dikembangkan di lokasi lainnya, salah satunya di Rest Area Tuban,” terangnya.

Kepada masyarakat, Bupati muda ini berpesan agar masyarakat ikut merawat taman Sleko beserta kebersihan dan fasilitas penunjang lainnya. Selain patung kuda, juga telah dilengkapi dengan spot paludarium, sejumlah patung, fasilitas kamar mandi dan tempat sampah.

“Untuk masyarakat saya harapkan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” pintanya.

Sementara itu peresmian Taman Sleko juga disambut baik salah satu warga asal Prunggahan Kulon, Afandi yang datang bersama istri dan anaknya. Pihaknya mengaku senang bisa menyaksikan peresmian Taman Sleko ini.

Menurutnya, adanya Taman Sleko dengan tampilan yang baru menjadi pilihan lokasi wisata lain di kota Tuban yang bagus dan gratis. Afandi mengatakan adanya Car Free Night akan semakin meramaikan kota Tuban sehingga tiap malam minggu bisa mengajak keluarganya untuk berwisata.

“Jadi tidak perlu keluar banyak uang mas,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top