TUBAN-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban meminta,kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai utara Laut Jawa sekitar Tuban-Lamongan agar tidak merasa panik, Senin (22/07/2019).
Hal ini menyusul informasi yang berkembang di dunia maya yang menyebut bakal terjadi bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang pesisir laut selatan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah hingga Pacitan Jawa Timur.
“Kita minta masyarakat agar tidak panik soal isu gempa dan tsunami di media sosial,” kata Kapoksi BMKG Tuban, Zumrotul saat ditemui di ruang kerjanya yang berada di Kecamatan Jenu.
Ia mengungkapkan, secara geografis disepanjang lokasi pesisir pantai selatan antara Jogjakarta, Cilacap, dan Pacitan, merupakan daerah yang lempeng sesarnya berbatasan langsung dengan Australia. Sehingga, potensi terjadinya gempa dan tsunami memang bisa terjadi. Namun, kapan dan berapa dahsyat kekuatannya hingga kini BMKG belum bisa memprediksi.
“Karena letaknya berdekatan dengan lempeng benua Australia dan Asia, sehingga bisa saja terjadi gempa dan tsunami,” katanya.
Sedangkan, untuk perairan utara laut Jawa memang berpotensi mengalami gempa. Namun, gempa dan tsunami yang dihasilkan tidak terlalu besar, sebab lokasi pantai utara tidak berbatasan langsung dengan lempeng benua Australia.
“Ya kalaupun ada pasti kecil dan dibawah 5 skala Richter. Dan Alhamdulillah hal ini masih aman untuk perairan di daerah Tuban hingga Lamongan,” imbuhnya.
Meski demikian pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu update perkembangan berita yang secara resmi dikeluarkan oleh BMKG. BMKG menghimbau agar jangan mudah percaya dengan berita-berita hoak atau bohong yang kerap berkembang di luar sana. Informasi seputar perkembangan gempa dan tsunami bisa diakses melalui situs resmi BMKG melalui website www.bmkg.go.id Instagram dan Facebook.
“Jangan mudah percaya berita bohong soal isu gempa dan tsunami, kita harus cerdas,” tutupnya.(Sal/Fat/Red)
