Wali Kota Non Reaktif, Sekkota Bersama 15 ASN Lainnya Reaktif

Kabag Humas Pemkot Malang, M. Nurwidianto. Foto : Ist

MALANG, SUARADATA.com-Kabag Humas Pemerintah Kota Malang, M. Nurwidianto mengklarifikasi pemberitaan viral di media sosial terkait kondisi Wali Kota Malang Sutiaji diduga terpapar covid-19.

Kata dia, sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukannya pada Senin (23/11/2020) lalu untuk rapid test dan general check up darahnya non reaktif. Sedangkan, kondisi Wali Kota Malang, Sutiaji hanya mengalami kelelahan bukan hal lainnya. Sebab, aktifitas begitu padat yang dijalankannya sejak 20 November 2020 dan tanggal sebelumnya.

“Sebenarnya pas agenda sidang paripurna pada Kamis (26/11/2020), Wali Kota Malang akan hadir mengikuti paripurna. Akan tetapi, ketika kami tanyakan kondisinya. Beliau menjawab masih agak lemas, sehingga diputuskan untuk rehat,” jelas Wiwid sapa akrabnya, Senin (30/11/2020).

Pria berpawakan kalem ini menerangkan, kendati hasilnya non reaktif. Wali Kota Malang, Sutiaji tetap akan melakukan test swab. Karena ada 10 atau 15 orang intens berkomunikasi secara administrasi maupun di lapangan.

Kelima belas orang tersebut, dua kali dirapid test hasilnya reaktif mengarah kuat ke confirm positif sewaktu dilakukan agenda rapid test reguler berkala. Oleh karena itu, Wali Kota Malang saat ini masih menerapkan tugas work from home (WFH).

“Tujuannya ini menghindari paparan covid-19 di luar. Karena perkembangan terkini situasinya butuh pencegahan dini,” bebernya.

Sementara itu, mengenai Sekda Kota Malang isunya diduga juga turut terpapar covid-19. Kabag Humas menjawab, Sekkota benar saat ini lagi dirawat di satu tempat, pasca rapid rest dua kali reaktif. Namun untuk hasil swab belum terkonfirmasi pasti hingga sekarang. Sedangkan, kondisi ruang kamar di rumah sakit rujukan di Kota Malang kondisinya lagi penuh.

“Dan Pemkot pun menerapkan WFH di internalnya selama 14 hari, termasuk OPD,” ujarnya pasca wawancara dengan awak media, Senin (30/11/2020).

Terpisah, informasi dari narasumber berhasil dihimpun SUARADATA.com. ASN yang ada di lantai dua, meliputi lingkungan kerja Wali Kota, Wawali, Sekkota diinformasikan sterilisasi. Terinfokan karyawan atau ASN yang bekerja di lantai dua kini dirawat di RSUD Kota Malang dan tempat lainnya.

“Sementara, Sekkota Malang dirawat di RS Saiful Anwar sudah beberapa hari lalu hingga sekarang,” ungkap orang yang menginformasikan dan gak mau disebutkan namanya.

Berdasarkan bukti surat edaran yang ada tertanggal 27 November 2020 lalu. Pemkot Malang melaksanakan WFH selama dua minggu yakni mulai tanggal 30 November sampai 14 Desember 2020. Kantor pelayanan di OPD hampir mayoritas tutup pelayanannya, terkecuali puskesmas, kantor UPT, perpustakaan.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top