TPPI Serahkan 5000 Masker ke Kodim Tuban

Penyerahan APD ke Kodim 0811 Tuban.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Tak henti untuk mengurangi penyebaran covid-19 di Kabupaten Tuban, PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) terus menyalurkan bantuan.

Kali ini, PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) menyerahkan bantuan 5.000 masker, desinfektan dan hand sanitizer ke Kodim 0811 Tuban. Tujuannya, guna mendukung program penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Tuban, Selasa (2/3/2021).

Disisi lain, sebelumnya TPPI juga telah membagikan 10.000 masker dan 3.000 masker di Ponpes Manbail Futuh Kecamatan Jenu, untuk mendukung Pemerintah dalam pembukaan proses belajar mengajar.

“Dukungan kesekian kalinya ini, menjadi komitmen perusahaan mengurangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, masker menjadi salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif, untuk menekan laju penyebaran virus,” kata PR & CSR Section Head PT. TPPI Taheran Sidik Prabowo.

Lebih lanjut Taheran sapaan akrabnya menambahkan, TPPI selalu bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Tuban dalam rangka menanggulangi penyebaran virus Corona di Kabupaten Tuban. Sekaligus dampak yang ditimbulkan oleh covid itu sendiri.

“Langkah nyata yang telah TPPI lakukan yaitu, terlibat langsung dalam program penyemprotan desinfektan pemerintah daerah dengan mengirimkan satu armada pemadam kebakaran. Dan juga menyalurkan 15.000 paket sembako untuk warga yang terdampak secara ekonomi dari pandemi,” tambahnya.

Selain itu, untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19, di tahun 2020 TPPI juga memberikan bantuan tujuh buah alat ventilator kepada gugus tugas Kabupaten Tuban. Bantuan itu diserahkan langsung kepada direktur rumah sakit rujukan dan penyangga pasien corona.

“Meski saat ini proses vaksinasi berlangsung, tapi penggunaan masker sangat penting. Diharapkan ribuan masker bantuan TPPI ini bisa mengurangi resiko warga terpapar virus,” ucapnya.

Lebih dari itu, TPPI secara intens melakukan upaya secara internal maupun eksternal perusahaan bersama-sama tim Gugus Pengendalian Covid-19 di tingkat desa, Kecamatan hingga Kabupaten. Berupa program penyemprotan desinfektan secara rutin setiap minggu. Lalu emasangan hand sanitizer di 150 titik fasilitas umum, ibadah dan sekolah serta himbauan-himbauan sesuai protokol kesehatan.

“Secara rutin setiap minggu, pemasangan hand sanitizer di 150 titik fasilitas umum, ibadah dan sekolah serta himbauan-himbauan sesuai protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sementara itu, pria kelahiran Tuban ini juga sedikit menyinggung rencana bisnis TPPI ke depan. Saat ini perusahaan sedang persiapan proyek pembangunan 5 tangki untuk penambahan kapasitas produksi dan proyek pengembangan atau penambahan jenis product Olefin berserta product-product turunannya.

“Untuk proyek pembangunan 5 tangki sudah berjalan dan saat ini kami sedang mempersiapkan revamping project dan Olefin Project,” tuturnya.

Untuk Proyek revamping TPPI di targetkan selesai pada pada kuartal I-2022. Sehingga, dengan selesainya proyek revamping tersebut, TPPI akan dapat meningkatkan produksi paraxylene menjadi 780,000 ton per tahun,l. Kemudian, tambahan produksi tersebut dapat memenuhi seluruh kebutuhan paraxylene dalam negeri.

“Proyek revamping, TPPI akan berperan penting menjadi basis industri petrokimia yang memasok bahan baku olefin dan aromatik. Rencana tersebut sejalan dengan program substitusi impor yang dicanangkan pemerintah, sehingga secara signifikan dapat mengurangi impor bahan baku kimia dan defisit transaksi berjalan Indonesia,” tegasnya.

Sedangkan, untuk pembangunan
Proyek TPPI Olefin Complex akan menggunakan lahan milik PT. TPPI dengan luasan 100-120 hektar. Proses EPC proyek ini ditargetkan  pada Desember 2021-Maret 2024. Sedangkan, saat ini masih dalam proses pematangan Engineering Plan dan setelah proses EPC ditargetkan bisa berproduksi mulai April 2024.

“Pembangunan TPPI olefin Complex bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik. Dan tidak menutup kemungkinan melahirkan industri-industri hilir yang akan membangun pabrik disekitar kawasan TPPI,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top