Kepala BPBD Beberkan Dampak Cuaca Ekstrem di Malang, Berikut Detailnya

Personil BPBD Kota Malang nampak sibuk mengevakuasi pohon tumbang di salah satu Kecamatan. Foto : BPBD for SUARADATA.com

MALANG, SUARADATA.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah membeberkan dampak musim ekstrem selama 3 bulan mulai Januari hingga Maret 2021.

Menurut data di BPBD telah tercatat sebanyak 34 titik lokasi peristiwa pohon tumbang dan longsor. Kemudian, menimbulkan kerugian material senilai Rp 29.595.500,-. Lalu ditambah satu korban jiwa dan dua orang korban luka.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto menyampaikan, dua orang korban luka, salah satunya seorang warga Supiturang Kelurahan Mulyorejo, Sukun Kota Malang. Peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi di Jalan Jupri Kelurahan Bandulan langsung dievakuasi ke RS terdekat waktu itu.

“Satu lagi korban jiwa, ketika terjadi hujan plus longsor sekitar bulan Februari 2021 lalu. Seorang warga Bunulrejo, Blimbing Kota Malang bernama Roland. Ditemukan meninggal dunia, setelah terbawa arus sungai yang deras mengalir waktu itu,” bebernya.

Oleh karena itu, himbauan kepada segenap masyarakat agar mewaspadai titik lokasi rawan longsor dan rawan tumbang sekaligus terjadinya banjir. Selanjutnya, jika mengetahui adanya bencana di sekitarnya, diharapkan warga bisa melaporkan ke BPBD atau OPD terkait.

“Kepada segenap warga Kota Malang dan sekitarnya. Pada musim penghujan sekaligus pandemi covid-19 senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatannya. Semisal sebisa mungkin menghindari pohon kering yang rawan tumbang,” ujar mantan Camat Blimbing ini.

Selain dari itu, menunda bepergian jauh sewaktu terjadi cuaca ekstrem. Demikian halnya untuk antisipasi sebaran covid-19, kendati sudah menunjukkan tren menurun.

“Kami tetap mengajak kepada warga menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan melalui 6 M,” imbuhnya.

Enam 6 tersebut meliputi menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobeling, memakai handsanitizer, menjaga imun serta memakai masker.

“Kelihatannya sepele dalam menjalankan 6 M itu, namun sangat bermanfaat luar biasa jika diterapkan istiqomah,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top