Antisipasi PMK Meluas, Tim Gugus Tugas Disebar di 5 Kecamatan

Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat menerima penyerahan hewan kurban dari PT BPF Cabang Malang. (foto: Iwan)

MALANG, SUARADATA.com-Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Edi Sofyan Jarwoko menyampaikan, perihal penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan, khususnya hewan kurban di momentum Idul Adha ini. Bahkan, telah membentuk dan menerjunkan tim gugus tugas, disebar di lima kecamatan, Sabtu (9/7/2022).

Lebih lanjut dikatakan, Satgas yang dibentuk dan diterjunkan langsung ke masyarakat menangani PMK. Tak hanya itu, satgas telah melibatkan tim kesehatan dari Dinkes Kota Malang, Dispangtan, FK Hewan UB Malang, TNI dan Polri sekaligus kelompok masyarakat.

“Tim tersebut, bertugas mengindentifikasi kepada hewan ternak dari kandang ke kandang, tersebar di lima kecamatan. Utamanya lagi, mendampingi panitia penyembelihan hewan kurban, bersamaan Idul Adha atau Hari Raya kurban,” kata Bung Edi.

Selain identifikasi, sambung dia, juga fokus pada data. Setelah identifikasi dan pengumpulan data terhimpun lengkap. Selanjutnya, tim memberikan vitamin atau anti body pada hewan untuk penguatan tubuhnya. Ditambah lagi, penyemprotan disinfektan terhadap kandang-kandang hewan ternak milik warga.

“Ketika vaksin datang, kita (tim gugus) memberikan dosis vaksin kepada hewan ternak. Guna mencegah penularan PMK. Demikian halnya, di momentum Idul Adha. Kita turunkan tim ke lapangan, khususnya pedagang hewan kurban. Memastikan kesehatan hewan akan dijualnya bersih dan sehat serta bebas dari PMK,” bebernya.

Lanjutnya, bantuan dari FK Hewan UB Malang banyak membantu memeriksa hewan kurban dari milik pedagang. Tim sudah turun dari kemarin, guna ikut mendampingi dan mengawasi penyembelihan hewan kurban di masyarakat atau takmir-takmir masjid.

“Termasuk penyembelihan di RPH Kota Malang, turut diawasi pelaksanaan penyembelihannya. Kami pun perlu menyampaikan kepada masyarakat luas, hewan kurban pernah terjangkit PMK. Dipastikan dagingnya bisa dikonsumsi, dan tidak menularkan pada manusia,” cetusnya.

Hal senada, Plt. Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni menambahkan, tim yang dilibatkan dalam gugus tugas penanganan PMK. Antara lain, TNI, Polri, Dispangtan dan Dinkes Kota Malang, Fak. Kedokteran Hewan, Fak. Peternakan UB Malang, ISPI, IDHI, Kejaksaan.

“Terkait penjualan hewan kurban di lapak-lapak di Kota Malang, kondisi sehat ditandai dengan panneng (kalung). Berarti hewan tersebut telah lolos pemeriksaan dan kondisinya sehat atau bebas dari PMK,” tambah Sri Winarni.

Kembali menandaskan, tim gugus tugas PMK ini berlangsung selama penanganan PMK mewabah di Kota Malang. Pengendalian dan penanganan bisa berhenti ketika wabah PMK sudah selesai.

“Momentum Idul Adha saat ini, penanganan bagian dari pengendalian PMK agar tidak menyebar luas. Sehingga tim gugus tugas dibagi di lima kecamatan. Utamanya pendampingan di masyarakat saat penyembelihan, bertujuan aman dan lancar serta bersih sehat. Begitu juga daging yang didapati dari hewan kurban tersebut, mesti bersih dan sehat,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top