Hadiah Ratusan Juta Rupiah, Dipersembahkan Bapenda Untuk WP

Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wawali Sofyan Edi Jarwoko beserta Kepala Bapenda Handi Priyanto dan OPD lainnya. Ikuti jalan sehat, usai memberangkatkan peserta dari Balai Kota. (foto : Iwan)

MALANG, SUARADATA.com-Hadiah bernilai ratusan juta rupiah seperti 10 unit sepeda motor matic, lemari es, mesin cuci, laptop, televisi dan sepeda gunung maupun lainnya, dipersembahkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang untuk para Wajib Pajak (WP). Hadiah tersebut guna mengapresiasi kepatuhannya dalam membayar PBB dan pajak daerah lainnya.

“Kami rupakan reward bernilai ratusan juta rupiah tersebut, dikemas dengan Gebyar Sadar Pajak (GSP) semester I pada 2022. Giat jalan sehat diikuti ribuan warga Kota Malang, sekaligus mengadu nasib keberuntungan mendapatkan hadiahnya,” kata Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto di Balai Kota, Minggu (24/7/2022).

Bukan itu saja, bentuk dukungan diberikan Bapenda Kota Malang. Bentuk lainnya adalah pembebasan denda pembayaran pajak yang terpiutang oleh WP. Pihaknya memberikan kesempatan kepada WP, mulai 1 Agustus hingga Oktober 2022 nanti.

“Kami bebaskan dari segala denda pembayaran pajak, baik PBB maupun piutang pajak daerah lainnya. Kami mengimbau WP bisa memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin,” imbuh Handi.

Diungkapkan, hasil semester 1 pada 2022 ini. Bapenda meraih pajak melebihi target dibeberapa sektor. Semisal pajak hotel, targetnya Rp 18,1 miliar terpenuhi Rp 19,7 miliar, terjadi surplus (Rp 1,6 miliar). Belum lagi, pajak resto target Rp 29,4 miliar mencapai Rp 47,1 miliar. Naik Rp 17,7 miliar.

“Pajak Penerangan Jalan (PPJ) juga melebihi target, dari Rp 29,7 miliar naik Rp 31,7 miliar. Termasuk, pajak parkir dan pajak hiburan turut melebihi target. Lima sektor lainnya terus kita dorong capaiannya memenuhi target,” ungkap dia.

Bapenda Kota Malang yakin dan optimis raihan pajak daerah di 2022 bisa terpenuhi, nilai sebelumnya Rp 606 miliar, tapi ada perubahan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) menjadi Rp 566 miliar.

“Saat ini kami telah mencapai sebesar Rp 280 miliar. Sedangkan, target PBB Rp setelah ada koreksi perubahan senilai Rp 88 miliar, sudah diangka Rp 50 miliar,” terang dia.

Target Bapenda Kota Malang, lanjut Handi, pada 2023 nanti adalah Rp 1 triliun. Dengan dukungan dan acuan program sempat tertunda di 2022 ini. Semisal NJOP cluster dan Nilai Jual Objek Reklame serta Pajak Penerangan Jalan.

“Dari ketiga objek pajak tersebut, kesemuanya naik cukup siginifikan sesuai harga pasaran, khususnya untuk NJOP cluster. Demikian halnya, PPJ saat ini baru merealisasikan 6 persennya. Berdasarkan aturan yang ada, di 2023 kita terapkan capaian 10 persen,” beber Handi.

Untuk mendukung sekaligus merealisasikan pajak daerah berjalan optimal. Bapenda dalam pelaksanaan penagihan pajak kepada WP, dengan cara humanis dan persuasif serta teguran tertulis.

“Namun sekiranya masih bandel. Kami terapkan aturan atau regulasi yang ada. Yakni melibatkan aparatur hukum untuk menindaklanjutinya, tapi ini upaya paling akhir diambilnya,” jelasnya.

Sementara, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menambahkan, kehadiran warga pada giat jalan sehat GSP 2022 adalah WP sadar pajak. Turut peduli membangun Kota Malang melalui sedekah, membayar PBB setahun sekali.

“Apa yang dihasilkan dari masyarakat (pajak), kami pastikan kembali kepada masyarakat lagi. Semisal, untuk warga tidak mampu, bangun jalan dan lainnya. Dan pajak di tanah air ini memberikan kontribusi kepada negara sebesar 83 persen dari APBN Indonesia,” tambah Wali Kota Sutiaji.

Pada GSP itu, secara berurutan Wali Kota Malang, Sutiaji menyerahkan sepeda gunung kepada lima lurah peraih pajak PBB terbesar di Kota Malang. Dimulai dari Lurah Kidul Dalem, Ciptomulyo, Lowokwaru, Purwantoro, Mergosono. Dan terakhir, menyerahkan pin korpri emas kepada Camat Klojen.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top