Ide Kapolresta Makota Diwujudkan oleh 3 Mahasiswa Fakultas Teknik UB Malang

Kapolresta Makota AKBP Budi Hermanto bersama Dekan Fakultas Teknik dan mahasiswa Teknik Elektro UB Malang. Launching Dispenser Masker dan HS, di Mapolresta Makota. Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Bermodalkan Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta berawal dari ide murni atau gagasannya Kapolresta Malang Kota (Makota) AKBP Budi Hermanto sekitar Juni atau Juli 2021 lalu akhirnya berbuah manis.

Inovasi dispenser masker dan hand sanitizer berkapasitas 70 masker dan 50 ml hand sanitizer. Berhasil dipersembahkan oleh tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro semester V Universitas Brawijaya Malang kepada warga Kota Malang.

Dari ketiga mahasiswa teknik elektro itu, di antaranya Alfian Fitrayansyah dan Adam Farrel F serta Wahyusuf Hidayatullah. Inovasi tersebut diselesaikan dalam waktu sebulan saja pada Agustus 2021 lalu.

Bersama Kapolresta Makota AKBP Budi Hermanto didampingi Dekan Fakultas Teknik Hadi Suyono. Dispenser masker dan hand sanitizer diluncurkan di Mapolresta setempat, Kamis (14/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Makota AKBP Budi Hermanto menjelaskan, bersama UB Malang. Polresta Makota berkonsisten menegakkan protokol kesehatan sekaligus memerangi sebaran covid-19 di Malang Raya.

“Konsistensinya yakni dengan mempersembahkan inovasi baru berupa Dispenser masker dan hand sanitizer kepada warga Kota Malang atau sekitarnya. Bertujuan mencegah penularan atau sebaran covid-19,” jelas BuHer sapaan Kapolresta Makota.

Disisi lain, dalam rangka menindaklanjuti arahan dan instruksi dari Bapak Kapolda Jatim Irjen. Pol, Nico Afianta. Bahwa Polri ditekankan istiqomah mendukung pemerintah terkait penanganan covid-19 secara menyeluruh.

“Dispenser masker adalah bentuk box berisikan 70 masker dan 50 ml Hand Sanitizer, menurutnya, mengadopsi teknologi “No touch” atau tanpa sentuhan tangan. Cukup dihadapkan telapak tangan ke tombol sensor, secara otomatis masker atau hand sanitizer keluar dengan sendirinya,” bebernya.

Mantan Kapolres Batu ini menyebutkan, sebelum ide Dispenser Masker dicetuskannya. Dirinya terlebih dahulu melihat alat Vending Machine, sehingga terinspirasi untuk membuat Dispenser Masker.

“Alhamdulillah, ide kami disambut baik dan dikembangkan sekaligus diwujudkan sebagaimana hari ini ditampilkannya. Menggandeng mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang,” tukasnya.

“Untuk pemanfaatannya, kami bakal menempatkan di Mapolresta sini satu, di Pos Polisi Mitra 1 satu box serta di Taman Krida Budaya Jawa Timur Suhat Lowokwaru satu box lagi,” ujarnya.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Hadi Suyono mengapresiasi serta menyambut baik ide Kapolresta Makota. Dalam rangka memberikan pelayanan ke masyarakat sekaligus peduli baik masyarakat biasa maupun Mahasiswa (berkreatifitas).

”Inovasi berbasis teknologi, UB Malang sangat terbuka berkolaborasi untuk mewujudkannya. Semisal ide matching seperti saat ini, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi covid-19 melalui ilmu teknologi dari kampus,” ujar Dekan Fakultas Teknik.

Alfian Fitrayansyah, salah seorang pembuat Dispenser Masker menerangkan, cara kerja dispenser ini memiliki dua sensor input yaitu masker dan hand sanitizer.

“Dengan jarak 5 cm, tangan kita akan terdeteksi dan mampu mengeluarkan masker atau cairan hand sanitizer. Termasuk di dalamnya dilengkapi alat baca sisa isi kapasitasnya, ditampilkan di layar counter dispenser,” paparnya.

“Manakala warga Malang Raya menginginkan order produk tersebut, kita akan mewujudkannya dalam waktu seminggu,” pungkasnya.(Afd/And/red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top