Kabar Baik, Kantor SALUT kini Ada di Tuban

Peresmian Kantor SALUT Tuban di Jalan Raya Tuban-Babat KM 01 Nomor 54.

TUBAN, SUARADATA.com-Kabar baik untuk masyarakat Kabupaten Tuban dan sekitarnya. Pasalnya, Kantor Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) kini sudah ada di Bumi Ronggolawe, tepatnya di Jalan Raya Tuban-Babat KM 01 Nomor 54.

Kepala SALUT Tuban, M Anshori megungkapkan, keberadaan kantor ini guna memberikan pelayanan kepada masyarakat agar semakin mudah dan terjangkau dalam mendapatkan informasi tentang UT. Sealin itu, SALUT juga memberikan pelayanan pembelajaran serta bisa digunakan untuk mahasiswa ketika ujian. Tentunya, mahasiswa UT kedepan tak perlu jauh ke Surabaya ketika hendak ujian atau menyelesaikan beberapa keperluan.

“Pembelajarannya, UT dapat melakukan online maupun offline. Hal itu tergantung dengan kapasitas mahasiswanya,” kata Gus Aan sapaan akrabnya, pada Senin (4/3/2024).

Kata dia, saat ini Universitas Terbuka memiliki progam studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bimbingan Konseling (BK) dan Teknik Informatika. Bahkan, pendaftar sudah ada 241 mahasiswa PAI yang berasal dari ustad maupun ustadzah Pesantren di Kabupaten Tuban.

“Alhamdulillah pendaftarnya sudah membludak dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah,” timpalnya.

Menurutnya, Gedung SALUT telah dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk alat penunjang untuk mahasiswa UT ketika pembelajaran offline. Pastinya juga dilengkapi wifi gratis serta ruang-ruang yang nyaman untuk belajar.

“Butuh informasi detail tentang UT, silakan datang ke Kantor SALUT,” ajaknya.

Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ojat Darojat mengatakan, UT menerapkan pembelajaran yang fleksibel dan tergantung mahasiswanya. Artinya, bagi mahasiswa yang memiliki alat komunikasi digital seperti, Handphone maupun laptop dapat melakukan secara online. Namun, bagi mahasiswa yang tidak memilikinya dapat mengikuti pembelajaran melalui offline dan datang di Kantor SALUT.

“UT ini juga cocok untuk para ustad maupun ustadzah yang berada di pondok pesantren. Selain itu, juga tepat bagi pekerja yang hendak kuliah tanpa berhenti bekerja,” tegasnya.

Selanjutnya, sesuai dengan arahan Pemerintah agar Universitas Terbuka dapat memberikan akses pendidikan ke masyarakat tanpa terkendala jarak maupun keterbatasan lainnya. Berdasar dari itu berdirinya UT di Tuban adalah untuk mendekatkan masyarakat yang terkendala jarak apabila harus berangkat ke Surabaya. Selain itu, ini juga berlaku bagi masyarakat Bojonegoro maupun Lamongan.

“Kami hadir untuk menampung dan memberikan kesempatan calon mahasiswa tanpa ada tes akademik, hanya bersyarat memiliki ijazah SMA,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top