Reporter: Iwan
MALANG, SUARADATA.com-Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Pusat beserta Pengda dan Pengcab se-Indonesia yang diwakili Pengcab HDCI Malang telah membuktikan diri terus peduli terhadap bangsa.
Dengan diwakili Pengcab HDCI Malang yang dipimpin Farid Nurharto beserta pengurus lainnya. Mereka berulang kali berkunjung atau berbagi kasih mengaplikasikan program HDCI Peduli Bangsa kepada warga terdampak Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Ketua Pengcab HDCI Malang, Farid Nurharto mewakili Ketua Umum HDCI Pusat Irjen Pol Teddy Minahasa menjelaskan, HDCI dalam hal ini telah mempersembahkan ribuan paket sembako bernilai ratusan juta rupiah. Ditambah lagi, membuatkan hunian sementara (huntara) sebanyak 25 unit bernilai setengah miliar rupiah lebih. Dimana saat ini berlangsung pekerjaan sebanyak 8 unit.
“Dan dalam waktu dekat akan ada penyelesaian pekerjaan pembangunan huntara sisanya 17 unit,” jelas Farid, saat menghadiri peresmian EWS, Senin (7/2/2022).
Belum lagi, sambungnya, HDCI menempatkan pemasangan program Early Warning Sistem (EWS) terdiri dari 4 paket peralatan IT. Seperti, CCTV pemantauan, radio panggil, Alat Pengaman Diri (APD) para relawan serta alat lainnya.
“Kita tempatkan di tiga dusun seperti Kajar Kuning dan Curah Kobokan (Sumberwuluh) serta Sumbersari (Supiturang). Satu lagi di jembatan Gladak Perak,” sambung dia.
Pemasangan sekaligus penempatan EWS hasil kerjasama HDCI dengan SAR Surabaya dan IRbox. Tujuannya, masyarakat Lumajang bisa mengaksesnya melalui download aplikasi di play store hp smart phone milik warga.
Tak hanya itu, persembahan sembako berjumlah ribuan paket dan pemasangan EWS di empat titik lokasi. Beserta pembangunan hunian sementara (huntara) sebanyak 25 bernilai total keseluruhan Rp 1 miliar lebih.
“Kami ikut bersyukur dan merasa bahagia, HDCI Pusat bersama Pengda dan Pengcab se-Indonesia turut peduli dan berbagi kasih dengan masyarakat Lumajang. Utamanya warga yang terdampak, sehingga dapat meringankan beban hidupnya,” kata pria berambut sedikit gondrong ini.
Namun demikian, saat ini pihaknya belum bisa tenang seratus persen. Sebab, masih ada penyelesaian pembangunan huntara 17 unit mesti diselesaikan secara keseluruhan.
“Pulang pergi Lumajang bakal dijalaninya sampai tuntas bersama pengurus lainnya,” imbuhnya.
Ditempat sama, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi sangat mengapresiasi apa yang dipersembahkan HDCI Pusat maupun pengurus dari daerah baik kota atau kabupaten se-Indonesia.
“Apa yang telah dipersembahkan HDCI kepada warga desa dan Pemkab Lumajang saat ini dimanfaatkan warga desa terdampak seperti EWS dan huntara. Kami akan menjaga dan merawatnya sebaik mungkin. Program EWS akan Kita sinergikan dengan peralatan yang ada di BPBD,” ucap Patria.(Iwn/And/Red)
0 Comments