MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang Sutiaji meninjau pendistribusian bantuan sosial dampak Covid-19 sebesar Rp 300 ribu perbulan untuk setiap KK.
Tak hanya itu, wali kota juga menyerahkan secara simbolis dari perwakilan warga, di dua Kecamatan yakni Kecamatan Klojen dan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Selasa (14/4/2020).
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, bantuan ini akan berjalan selama tiga bulan. Akan tetapi, pencairannya dilakukan setiap satu bulan sekali sebesar Rp 300 ribu untuk setiap KK. Harapannya, bantuan ini bisa membantu untuk kebutuhan keluarga.
“Cukup tidaknya bantuan ini, saya anggap relatif dan bisa dicukupkan,” kata Sutiaji.
Lebih jauh Sutiaji menjelaskan, untuk wilayah Kota Malang warga yang terdampak tahap awal ada 1.666 orang. “Nanti ditahap berikutnya, akan ada penambahan lagi,” jelasnya.
Menurutnya, selain meninjau bantuan sosial Covid-19 terhadap masyarakat Kota Malang terdampak. “Kami hari ini juga akan meninjau bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD),” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Penny Indriyani menambahkan, warga Kota Malang yang mendapatkan bansos total 6.270 orang. Tahap awal ini ada 1.666, sisanya akan disampikan pada tahap berikutnya. Sedangkan, terkait BPNTD untuk dikhususkan bagi warga pra sejahtera non Covid-19.
“Total ada 6.918 orang, mereka akan menerima BPNTD sebesar Rp 110 ribu/kk selama dua bulan. Termasuk mendapatkan tambahan Rp 190 ribu/kk, disamakan dengan terdampak Covid-19,” timpalnya.
Masih ditempat sama, Lurah Gadingkasri Turut Setiaji menuturkan, untuk bantuan keseluruhan di wilayah Kecamatan Klojen tahap awal ada sekitar 280 orang. Namun, khusus untuk wilayah Kelurahan Gadingkasri hanya ada 11 orang.
“Salah satunya, bansos yang diterima oleh warga kami dari RW 2 Klampok Kasri yakni diwakili ibu Sumirah,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)
