Wisuda IIKNU Tuban Dihadiri Wapres Ma’ruf Amin, Rektor: Ini Bersejarah
TUBAN, SUARADATA.com-Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban mengelar wisuda angkatan ke-III di Lantai 4 gedung kampus setempat, pada Kamis (10/8/2023).
Istimewanya wisuda yang diikuti sebanyak 184 wisudawan itu dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Email Dardak.
Selain menghadiri wisuda, orang nomor dua di Indonesia itu juga memberikan pembekalan kepada para wisudawan. Selanjutnya, wapres juga meresmikan Gedung Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban.
Rektor IIKNU Tuban, Dr H Miftahul Munir mengatakan, wisuda kali ini sangat bersejarah. Karena bisa dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia bapak Dr. KH. Maruf Amin.
“Ini merupakan wisuda yang sangat bersejarah karena dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia bapak Dr. KH. Maruf Amin,” tuturnya.
Dalam hal ini, pihaknya, berpesan kepada para wisudawan agar menjadi tenaga kesehatan yang terampil, professional dan berakhlakul kharimah. Serta menjadi generasi penerus bangsa yang bisa membawa perubahan agent of change sehingga bisa mengukir sejarah baru dalam peradaban yang akan datang.
“Amalkan ilmu kalian jangan sampai apa yang sudah kalian dapatkan selama dalam pendidikan tidak digunakan dalam kehidupan. Semakin banyak anda mengamalkan ilmu akan semakin berkah kehidupan kalian,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan, agar civitas akademika dari perguruan tinggi pencetak tenaga kesehatan di Indonesia, terkhusus IIKNU Tuban memperkuat jejaring alumni. Tujuannya, agar mereka menjadi jembatan penghubung yang efektif antara kampus dengan berbagai sektor kesehatan.
“Perkuat jejaring alumni agar mereka menjadi jembatan penghubung yang efektif antara kampus dengan berbagai sektor kesehatan,” ucapnya.
Selain itu, Wapres juga minta agar civitas akademika perguruan tinggi pencetak tenaga kesehatan, memastikan peningkatan mutu lulusan tenaga kesehatan. Sehingga, mampu memenuhi standar mutu kerja di dalam maupun luar negeri.
“Terkhusus IIKNU Tuban, saya minta untuk terus meningkatkan kontribusi nyatanya. Pastikan mutu lulusan tenaga kesehatan terus ditingkatkan agar memenuhi standar mutu kerja di dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Ia menambahkan, tenaga kerja kesehatan Indonesia sebetulnya banyak dibutuhkan oleh negara-negara lain. Seperti Jepang, Arab Saudi, Jerman cukup tinggi. Meski belum sepenuhnya dapat dipenuhi, salah satunya karena standar kompetensi dan kualifikasi perawat kita belum memenuhi negara tujuan.
“IIKNU Tuban agar mempersiapkan mahasiswa sejak dini untuk penuhi kebutuhan pasar tenaga kerja. Seperti menambah keterampilan bahasa dan pengenalan budaya negara tujuan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wapres memaparkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, per Agustus 2023 terdapat sekitar 1,6 juta tenaga kesehatan, mencakup sembilan jenis tenaga kesehatan prioritas di Indonesia.
“Perawat dan bidan merupakan dua tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak. Yaitu mencapai 6646. Kurang lebih terdapat 657 ribu perawat dan 392 ribu bidan tersebar di Indonesia. Sementara rasio perawat Indonesia saat ini masih sekitar 2,39 per 1.000 penduduk, sedangkan rasio bidan 1,43 per 1.000 penduduk,” imbuhnya.
Diketahui, selain dihadiri wakil Presiden, dalam wisuda tersebut juga dihadiri Anggota Forkopimda Jawa Timur, anggota DPR RI Komisi VII, Bupati Tuban, perwakilan PBNU, dari PWNU dan PCNU Tuban.(Sal/And/Red)