Songsong Pemilu 2024, Tidar Gerinda Jatim Siapkan Anak Muda Potensial

Empat Kader potensial Tidar Jatim yang dipersiapkan untuk Pemilu 2024. foto : istimewa

SURABAYA, SUARADATA.com-Partai Gerindra Jatim, melalui sayap partai Tunas Indonesia Raya (Tidar) akan terus mendorong para anak muda potensial untuk maju dalam Pemilu 2024 nanti.

Tidar pun yakin para generasi millenial tersebut sangat berpotensi menyongsong pesta politik lima tahun itu. Sebab, dari yang disiapkan Tidar semuanya generasi yang mumpuni.

Ketua Tidar Jatim, Muhammad Fawait atau biasa disapa Gus Mufa menyebutkan, di wilayah Timur ada Sahri Fadil Muzakki, ia dipersiapkan untuk menjadi anggota parlemen di Kabupaten Jember. Lalu di wilayah Pantura ada Rian Septrianto Maulana yang dipersiapkan untuk maju di dapil Gresik – Lamongan untuk DPRD Jatim. Kemudian Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini menyebut, di wilayah tengah ada Ahmad Maududi atau Gus Dodi dan Dokter Dwi Wijaya yang akan maju untuk DPRD Surabaya.

“Saya mendorong para kader milenial ini untuk merebut hati rakyat pada pemilu mendatang dan mengisi kursi parlemen,” kata Gus Mufa, pada Jum’at (10/6/2022).

 

Ia menegaskan, jika bisa jangan hanya Fawait yang bisa menjadi anggota parlemen pada usia 26 tahun. Mereka pun tentu bisa, bahkan harapan tidak hanya posisi di legislatif, eksekutif pun harus juga diisi. Karena para kader potensial Tidar ini memiliki kelebihan masing-masing.

“Seperti Sahri Fadil Muzakki atau biasa disapa Gus Sahri adalah cucu Imam Besar Manaqib Al Qodiri, KH. Achmad Muzakki Syah. Ia sudah cukup dikenal di wilayah Kabupaten Jember,” papar Gus Mufa yang juga Bendahara Partai Gerindra Jatim itu.

Sementara, kader Tidar lain Rian Septrianto Maulana, biasa disapa Cak Rian adalah seorang nasionalis dan enterpreneur sukses. Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jawa Timur ini juga punya jaringan yang luas.

“Saya ingin berbuat lebih luas untuk masyarakat. Itu salah satu alasan saya masuk dunia politik,” ujar Cak Rian.

Selanjutnya, Dwi Wijaya atau dikenal dengan sapaan Dokter Dwi, selama ini dikenal sebagai dokter aesthetic. Ia juga sukses sebagai wedding organizer dan enterpreneur. Kemampuan manajerial calon Ketua Tidar Surabaya ini patut diacungi jempol.

Sedangkan, Ahmad Maududi atau Gus Dodi selama ini dikenal sebagai aktivis NU, kader Ansor, mubaligh dan intelektual muda. Ia mewarisi kecakapan leadership KH Ali Maschan Moesa, ayahnya yang merupakan tokoh NU dan politisi senior.

“Sebagai anak muda, saya juga ingin berkontribusi kepada masyarakat, termasuk untuk anak muda. Karena itu, saya punya motivasi masuk parlemen agar bisa menyuarakan suara anak muda, suara milenial yang saat ini kurang terwakili,” pungkas Gus Dodi.(Dr/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top