DPRD Jatim Dorong Gubernur Beri Penghargaan untuk 53 Kru Nanggala 402

Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah.

SURABAYA, SUARADATA.com-Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah mendorong Gubernur, Khofifah Indar Parawansa agar memberikan penghargaan kepada 53 Kru Kapal Selam Nanggala 402 yang gugur dalam latihan di Utara Pulau Bali.

“Penghargaan itu sebagai penghormatan dari pemerintah provinsi kepada warganya yang gugur dalam tugas negara. Karena mayoritas kru di Kapal Selam Nanggala 402 mayoritas warga Jatim,” terang Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, Selasa (27/4/2021).

Kata dia, Semangat patriotisme para kru Nanggala itu bisa menginspirasi generasi muda Jawa Timur untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sedangkan, Penghargaan itu akan memberikan kebanggaan kepada anak, istri dan keluarga korban.

“Penghargaan ini memang tidak bisa menghapus duka keluarga tapi ini bentuk penghormatan pemerintah kepada warganya yang berjasa pada negara,” imbuhnya.

Selaku pimpinan DPRD Jatim, Anik mengapresiasi para kepala daerah di Jawa Timur yang memberi perhatian khusus dan empati kepada korban serta keluarga korban Nanggala 402. Para kepala daerah itu sangat responsif terhadap musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

Anik mencontohkan surat imbauan yang dikeluarkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muchdlor Ali agar warga Sidoarjo mengibarkan bendera merah putih setengah tiang. Karena hal itu sangat positif sebagai bentuk penghormatan terakhir. Sekaligus belasungkawa pada pahlawan bangsa yang gugur disaat melaksanakan tugas.

“Pengibaran bendera merah putih setengah tiang ini adalah bentuk nyata penghormatan kepada kru Nanggala 402 yang gugur dalam tugas. Mereka adalah pahlawan bangsa yang layak mendapat penghormatan,” ujar politisi asli Sidoarjo itu.

Penasehat Fraksi PKB DPRD Jatim ini juga melihat sendiri para kepala daerah di Jatim, baik Gubernur, Bupati mau pun Wali Kota berkunjung langsung (ta’ziyah) kepada keluarga yang almarhum. Ini bukti kepekaan mereka sebagai pemimpin terhadap kondisi masyarakat.

Pihaknya berharap agar kehadiran para kepala daerah itu diikuti program-program yang bisa membantu meringankan keluarga korban yang ditinggalkan. Diantaranya bea siswa pendidikan untuk anak-anak almarhum maupun pembebasan pajak atau retribusi sesuai kebijakan daerah masing-masing.

“Teriring doa pula, semoga semua para korban adalah syahid. Mereka meninggal dalam tugas negara di bulan Ramadan yang suci,” timpalnya.(Di/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top