Gelar Apel Siaga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Reporter Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com-Memasuki akhir tahun biasanya ada peningkatan curah hujan, kelembaban, temperatur dan angin yang cukup tinggi. Shingga berpotensi menjadi bencana alam.

Mengingat hal tersebut, Pemkab bersama Polres Tuban menggelar apel siaga untuk melakukan antisipasi bencana hidrometeorologi ini.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono dihadiri oleh Forkopimda, Para PJU serta melibatkan ratusan personel gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP, BPBD, Damkar, dan Dishub ini digelar di lapangan Polres Tuban, Senin (16/11/2020).

Pada kesempatan tersebut, Kapolres bersama instansi terkait melakukan pengecekan kendaraan dinas beserta peralatannya juga kesiapan mobil damkar, perahu karet, boat dan kano.

Menurut Kapolres Ruruh, dengan dilaksanakannya apel siaga bencana ini diharapkan agar terjalin sinergi. Terutama, antara Polres dengan instansi terkait dalam pelaksanaan penanggulangan bencana dilapangan.

“Apabila ada bencana diharapkan sinergitas dalam pelaksanaan penanggulangannya. Sehingga, kita mampu menangani secara komprehensif kerjasama dengan instansi yang ada,” ucap Ruruh.

Selanjutnya Kapolres Tuban menambahkan, sedikitnya ada lima kecamatan yang menjadi lintasan sungai bengawan. Diantaranya, Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. Wilayah itu memiliki resiko bencana banjir sangat tinggi yang diakibatkan intensitas curah hujan maupun luapan air kiriman dari wilayah hulu.

“Selain banjir karena luapan sungai Bengawan solo, bencana Hidrometeorologi lainnya berupa banjir bandang, angin puting beliung, cuaca ekstrem dan tanah longsor juga menjadi ancaman di wilayah Kabupaten Tuban,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Kepala BPBD kabupaten Tuban Yudi Irwanto menyampaikan beberapa titik-titik yang menjadi rawan bencana. Seperti disepanjang aliran Bengawan solo, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. Tercatat rawan banjir, serta ancaman puting beliung di wilayah Kecamatan Tuban.

“Untuk laut saat ini gelombangnya masih stabil, kita selalu menyampaikan kepada nelayan melalui BMKG agar selalu mengikuti perkembangan gelombang yang ada di laut,” jelasnya.

Selanjutnya Yudi menambahkan, dengan dilaksanakannya siaga khusus bencana tersebut. Diharapkan seluruh personel yang didukung peralatan lebih siap. Terlebih, salam mengantisipasi dampak dari bencana serta dapat mengurangi risiko bencana yang terjadi.

“Kita juga akan berkoordinasi dengan BMKG Tuban guna mengetahui perkembangan terbaru perihal kondisi meteorologis di Kabupaten Tuban,” pungkasnya.(Roy/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top