Gelar Pengobatan dan Penyuluhan Stunting Gratis, Bupati Apresiasi Langkah PWI

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky didampingi Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi dan anggota, saat mengecek pengobatan gratis yang dilakukan PWI Tuban dalam Rangkay HPN tahun 2022.

Reporter: Nursalam

TUBAN- SUARADATA.com- Sejumlah warga Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban, terlihat antusias mengikuti kegiatan pengobatan gratis dan penyuluhan Stunting yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban, Rabu (16/3/2022).

Kegiatan bakti sosial (baksos) yang digelar di balai desa ini sebagai bentuk kepedulian PWI kepada masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.

Selain kegiatan pengobatan gratis, PWI Tuban juga memberikan bantuan berupa paket makanan bergizi bagi para peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Ketua PWI Tuban, Suwandi menjelaskan, jika kegiatan Penyuluhan Stunting dan Pengobatan Gratis ini dilakukan selain merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2022, juga sebagai wujud kepedulian wartawan dalam menekan angka stunting serta memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sebagaimana amanah undang-undang 1945 Pasal 28H ayat (1).

“Ini adalah bentuk sinergitas kami dalam mendukung program pemerintah sebagai upaya menekan angka stunting di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, pihak dari SIG Pabrik Tuban, RSUD, Forkopimca, serta Kepala Desa Sumurgung atas support dan dukungannya, sehingga kegiatan tersebut berlangsung dengan aman dan sukses.

“Kami berharap agar dukungan dan silaturahmi ini dapat terus terjalin dan lebih baik lagi. Termasuk apa yang menjadi unek-unek masyarakat tetap bisa tersalurkan melalui wartawan sebagai penyambung lidah rakyat,” tambah wartawan Harian Bangsa ini.

Ditempat yang sama, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky sangat mendukung dan mengapresiasi PWI Tuban yang telah menggelar kegiatan tersebut.

“Kami menyambut positif kegiatan penyuluhan stunting dan pengobatan gratis ini yang dilakukan oleh teman-teman PWI Tuban, karena kegiatan ini juga merupakan dukungan terhadap kami dalam menangani kasus stunting dan saya berharap kegiatan ini terus dikembangkan,” kata Lindra.

Bupati menyebut, angka stunting di Kabupaten Tuban sendiri saat ini masih tergolong tinggi yakni mencapai angka 25 persen. Meski begitu, namun tingkat stunting ini masih tergolong berada di urutan tengah-tengah dari kabupaten/kota di Jatim.

Sementara berdasarkan data yang ia terima, kasus stunting yang berada di Desa Sumurgung pada Bulan Agustus 2021 lalu berada di kisaran 533 anak. Untuk itu, kedepannya, pemerintah Tuban melalui instansi terkait akan terus berupaya menurunkan angka stunting tersebut.

“Kedepannya pak kades bisa di singkronkan sehingga mempermudah kami dalam menangani stunting ini,” tuturnya.

Menurutnya, kasus stunting yang terjadi di beberapa daerah juga disebabkan oleh kumuhnya pemukiman warga. Seperti tak adanya jamban keluarga dan juga kurangnya gizi bagi sang bayi.

“Kita juga berharap kepada teman-teman PWI Tuban, jika menemukan adanya lokasi pemukiman warga yang kumuh dan tidak ada jambannya mohon kiranya itu bisa disampaikan ke kami karena salah satu faktor stunting ini adalah wilayah yang kumuh,” pungkasnya.

Diketahui, acara yang dipusatkan di Balai Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban ini juga diikuti lebih dari 100 peserta warga setempat. Dan juga dihadiri Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, RSUD Koesma, dr. Masyhudi, Camat dan Forkopimka Tuban, Senior Manajer of Corporate Communication SIG, Setiawan Prasetyo, Kepala Desa dan perangkat desa setempat.(Sal/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top