Kurangi Kerugian, Petani di Tuban Terpaksa Panen Padi Lebih Awal

Salah satu petani saat melakukan panen lebih awal.

TUBAN, SUARADATA.com-Petani padi di Desa Sumurgung, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini terpaksa harus memanen padi mereka meskipun belum memasuki masa panen. Hal ini dilakukan petani karena takut padi yang diterjang banjir beberapa hari lalu rusak dan membusuk.

Tanaman padi yang sudah berusia 92 hari ini rusak dan roboh diterjang banjir. Petani mengaku merugi hingga jutaan rupiah karena takut padinya membusuk.

Supadi (55) salah seorang petani mengaku ada ada beberapa hektar tanaman padi petani di kawasan ini yang terendam banjir, akibat curah hujan yang meningkat beberapa waktu lalu. Untuk menghindari kerugian, para petani terpaksa memanen padi mereka, meskipun kualitas padi yang dihasilkan kurang baik.

“Kami terpaksa memanen padi lebih cepat dari jadwal semula untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Harusnya dipanen seminggu lagi, tapi karena roboh kena banjir jadi busuk, biar kerugian tidak lebih banyak, ini dipanen lebih awal,” ungkapnya, Jum’at (21/10/2022).

Menurutnya, akibat kerusakan ini hasil panennya sangat merosot, biasanya luas lahan persawahan dengan luas 3.300 meter persegi menghasilkan padi sekitar tiga ton sekali panen. Namun, akibat rusak diterjang banjir luapan sungai ini hanya menghasilkan sekitar satu ton.

“Biasanya hasilnya 3 ton, ini merosot hingga 2 ton, karena diterjang banjir. Dan banjir ini yang paling parah, kalau pada tahun tahun sebelumnya hanya kecil tidak sampai meluap,” tutupnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top