Tingkatkan Potensi Lele Asap di Bulurejo, PHE Tuban East Java Gelar Pembinaan

Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh PT PHE TEJ kepada perajin ikan asap di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel.

TUBAN, SUARADATA.com-PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina melakukan pembinaan kepada perajin Lele Asap di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat berbasis potensi lokal melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Ekonomi.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 20 orang yang terdiri dari perempuan perajin lele asap, karang taruna dan penyedia bahan baku lele. Mereka mengikuti kegiatan “Upskilling Ikan Asap Guyub Sejahtera” di ruang kelas TPQ Hidayatus Sibyan, Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Kamis (23/11/2023).

Selain memberikan pelatihan, dalam kesempatan tersebut PHE TEJ juga memberikan bantuan berupa 10 unit mesin vakum. Beserta dengan plastik vakum dan kardus kemasan yang diserahterimakan kepada kelompok perajin lele asap “guyub sejahtera”.

Kegiatan ini dilaksanakan PHE Tuban East Java sebagai langkah nyata untuk turut serta mencapai agenda global Sustainable Development Goals (SDG’s) di tujuan nomor 5, yakni kesetaraan gender. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan dan nomor 8, Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Perwakilan Manager TEJ Field, Cahyo Tri Mulyanto menyampaikan, agenda yang dilakukan PHE TEJ ini dalam rangka merespon potensi ekonomi di sekitar operasi. Selanjutnya, kegiatan ini sebagai misi untuk mendongkrak kapasitas perajin agar lebih fokus meningkatkan mutu produk dan memperluas jangkauan pemasaran.

“Lele asap merupakan produk khas Desa Bulurejo, yang digeluti hampir 10 perajin. Namun, sampai saat ini perajin mengaku produknya kurang tahan lama dan hanya laku dijual di pasar desa sekitar,” tuturnya.

Lanjutnya, pada acara ini peserta mendapatkan materi dan pengalaman langsung melalui praktek tentang pengemasan produk dan pemasaran digital yang diajarkan langsung oleh Devi Anggita Lela Seorang perajin ikan asap asal Sidoarjo. Devi ini berhasil menaikkan “kelas” produknya melalui inovasi kemasan yang menjadikan produk lebih tahan lama dan dapat dipasarkan luas melalui media sosial.

“Kegiatan peningkatan kapasitas atau Upskilling UMKM ikan asap ini merupakan komitmen PHE TEJ untuk terus berkontribusi memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan,” tuturnya.

Menurutnya, potensi lele asap di Bulurejo sangat besar, namun selama ini hanya dikenal di pasar lokal dan pasar tradisional. Sehingga, perlu peningkatan kualitas produk kemasan yang lebih moderen serta pemasaran offline dan online yang melibatkan generasi muda.

“Maka di kesempatan ini, karang taruna sengaja kita libatkan, harapannya agar muncul kolaborasi dan inovasi antara ibu-ibu perajin dan anak muda, utamanya di aspek pemasaran digital atau media sosial,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Bulurejo, Umi Masfuah memberikan apresiasi atas kepedulian PHE TEJ memberikan pelatihan kepada para perajin lele asap ini. Diharapkan, melalui kegiatan ini menjadi awal yang baik, produk lele asap betul-betul menjadi produk unggulan, dikenal luas dan menjadi sumber pendapatan keluarga.

“Semoga ini menjadi awal yang baik, produk lele asap betul-betul menjadi produk unggulan, dikenal luas, dan menjadi sumber pendapatan keluarga,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top