Varian Baru Corona Terindikasi Sudah Masuk Tuban

Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, dr. Saiful Hadi

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Virus Varian Delta atau varian baru dari Covid-19 terindikasi masuk di Kabupaten Tuban. Pasalnya, beberapa gejala pasien yang menjalani perawatan mengarah terpapar varian Delta atau B1.617.2.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, dr Saiful Hadi saat berada di kantor Pemerintah daerah Kabupaten Tuban, setelah mengikuti apel gebyar vaksin, Selasa (29/6/2021).

“Sudah ada 3 sampling dari pasien di Kabupaten Tuban yang kita bawa ke laboratorium Pemprov Jatim. Meski hasil lab belum keluar, namun ada Indikasi terpapar varian baru,” ungkapnya.

Menurutnya, orang yang terpapar varian Delta ini memiliki beberapa gejala umum. Diantaranya, perut terasa sebah, badan lemes, mulut terasa pait, hidung agak tersumbat, kepala pusing, sesak nafas, kemudian batuk.

“Penularan varian baru ini lebih cepat dan lebih luas. Bahkan penularannya menyerang sampai pada orang tanpa gejala,” imbuhnya.

Untuk itu, percepatan penyebaran varian baru ini, dr Saiful menambahkan, agar masyarakat lebih meningkatkan penggunaan masker saat aktifitas keluar rumah, dan menjaga jarak saat berada di keramaian serta sering mencuci tangan dengan sabun.

“Satu menit tidak memakai masker bisa langsung tertular. Kami harap warga juga ikuti protokol kesehatan 3 M,” sambungnya.

Pihaknya, juga menilai adanya trend lonjakan covid-19 di Kabupaten Tuban, ditandai dengan kian banyak warga dalam satu tempat. Kemudian, kerap berinteraksi dengan famili yang keberadaanya di luar kota, ditambah menurunnya menerapkan protokol kesehatan.

“Lonjakan bisa terjadi karena mobilitas warga umumnya keluarga atau famili interaktif di luar kota atau kabupaten. Dan juga kepulangan pekerja migran Indonesia,” tuturnya.

Meski upaya penanganan dan penanggulangan Pemkab Tuban dilakukan lewat satgas covid-19 untuk menerapkan 3T (Tracing, Testing, Treatment) bagi PMI dan mobilitas Masyarakat. Namun, tetap saja tidak efektif jika masyarakat abai.

“Jika tidak ada dukungan semua pihak tentu juga akan berpengaruh dengan adanya lonjakan covid-19,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top