Warga Keluhkan Tindakan Pengobatan dan Pembagian Bansos Pemkot Malang

Ilustrasi.

MALANG, SUARADATA.com-Tineke Wulan Sari warga Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang bertempat tinggal di Perumahan Puskopad blok A12, Kelurahan Buring mengeluhkan tindakan pengobatan dan bantuan sosial pemkot.

Diketahui, Tinike kini tengah menjalani isolasi mandiri setelah melakukan test swab. Ia melakukan swab sebanyak 2 kali dengan hasil positif dan negatif pada 20 serta 21 Juli 2020 lalu. Hal itu diketahui seusai melakukan pengobatan dan perawatan penyakit komplikasi di RS Islam Aisiyah Malang.

Keluhan Tineke Wulan saat dikonfirmasikan ke pihak kecamatan atau kelurahan. Camat Kedungkandang, Donny Sandito W menyampaikan, keluhan tersebut sudah tertangani dan diberikan bantuan sembako.

“Kami baru mendapatkan laporan atau info tersebut, mengingat yang bersangkutan bukan asli warga Puskopad,” ujar Donny.

Katanya lagi, yang bersangkutan baru lima hari melakukan isolasi mandiri. Warga yang melakukan isolasi mandiri dipastikan dapat bantuan.

“Bukan hanya bantuan dari pemerintah, warga setempat pun akan turut membantunya,” terang mantan Lurah Purwantoro.

Terpisah, Lurah Buring yakni Choiril Anwar juga membenarkan akan bantuan kepada warga yang isolasi mandiri.

“Khususnya warga yang terpapar C-19, terinformasikan sekitar Rabu atau Kamis minggu yang lalu sebelum idul adha,” ucap Choiril.

Dia juga menuturkan, Pemkot memberikan bansos sembako untuk jangka waktu selama satu minggu. Bansos tersebut diambil dari BPBD Kota Malang dan ditambahkan pula masker sekaligus obat herbal khusus C-19.

Jika belum ada kesembuhan bagi yang bersangkutan, dan tetap menjalankan isolasi. Segera dimintakan kembali bantuan tersebut dengan syarat melihat perkembangannya.

“Dibantu TNI dan Polri plus didukung tenaga kesehatan dari Puskesmas. Kita tetap memberikan perhatian khusus bagi warga yang terpapar covid,” tuturnya.

Terkait adanya warga yang terpapar C-19, lurah belum menghendaki adanya lock down lokal.

“Warga Perumahan belum menghendaki adanya lock down lokal, hanya ditekankan untuk isolasi mandiri saja,” tutupnya.(Iw/And/Red) 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top