Gelar Bolang Bareng Juru Warta Berdasarkan Fakta, Dewan Pers Sebut Banyak yang Memanfaatkan Profesi Wartawan

BATU-Membagun karakter profesionalisme jurnalis, Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) degan SKK Migas bersama Tempo Institut menggelar kegiatan Bolang Bareng Juru Warta Berdasarkan Fakta dengan jurnalis yang bertugas di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.

Acara yang digelar selama tiga hari tersebut dengan mengusung tema Penyegaran Profesionalisme Wartawan dengan menghadirkan Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Jamaludin Insan, sebagai narasumber yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa, (10/12/2019).

Dalam sambutannya, perwakilan dari Exxon Mobile, Ikhwan Arifin menceritakan tentang pengalamannya menulis karya jurnalistik. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri saat hasil karyanya diangkat oleh salah satu media cetak nasional. Menulis membutuhkan skill dan pengetahuan yang memadai.

“Realitas masyarakat adalah ruang belajar bagi kita. Proses belajar tidak akan berhenti membuat kita maju,” ungkap Ikhwan.

Hal senada juga disampaikan oleh Dimas Aryo, Humas dari SKK Migas, bahwa perusahaan sangat membutuhkan media dalam menjaga dan mengawal program SKK Migas agar dapat berjalan dengan lancar.

“Tidak hanya berita positif, berita negatif pun kami butuhkan, dalam rangka kritik yang membangun,” terang Dimas sapaan akrabnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar hubungan media dengan perusahaan dapat terjalin dengan baik, dan acara ini berjalan dengan sukses.

Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Jamaludin Insan saat memberi materi menyebutkan, menjadi jurnalis profesional itu harus berada di dua dinding. Karena jika berada di satu dinding saja, maka wartawan bukan lagi sebagai media.

“Bekerja sebagai jurnalis profesional saja hampir setiap hari diadukan oleh dewan pers, apalagi yang belum profesional,” papar karyawan MNC Group.

Seorang pers itu bukan hanya menuntut haknya saja, namun kewajibannya juga harus dilaksanakan. Untuk itu, ia berpesan agar jurnalis harus benar-benar menjaga profesinya sebagai wartawan. Selama jurnalistik bekerja secara profesional, maka apapun yang terjadi, Dewan Pers akan membelanya.

“Jangan sampai ada yang merusak profesi kita. Jika ada, segera laporkan kepada penegak hukum,” pungkasnya.(Sal/Fat/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top