PGRI Kota Malang Maknai Hardiknas Dengan Peduli Covid-19 Dibulan Ramadhan

Ketua PGRI Kota Malang Zubaidah bersama Wakil dan Sekretarisnya yakni Tri Suharno serta Burhanuddin, saat diwawancarai di kantor PGRI Kota Malang, Sabtu (2/5/2020).

MALANG, SUARADATA.com-Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Malang, Dra Zubaidah bersama jajaran pengurus lainnya memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2020 secara sederhana. Meski diperingati secara biasa tapi bermakna dalam dan menunjukkan nilai kepedulian serta kebersamaan yang kuat.

Ketua PGRI Kota Malang Dra Zubaidah mengatakan, makna Hardiknas tahun ini diwujudkan berupa kepedulian sosial. Yakni, membagikan sembako ditahap pertama sebanyak 300 paket. Berisikan beras ukuran 5 kilogram, mie instan, minyak, gula, minunam sirup serta masker.

“Kami berikan kepada 300 orang di lingkungan tenaga pendidik dan kependidikan. Khususnya, guru tidak tetap (GTT) serta pegawai tidak tetap (PTT) yang tidak mampu. Bertempat di kantor PGRI Kota Malang Jalan Tretes, Kelurahan Lowokwaru,” kata Ida, sapaan Zubaidah, Sabtu (2/5/2020).

Zubaidah kembali menuturkan, target kami sekitar 1000 sekian orang yang akan menerima bantuan itu.

“Hari ini adalah tahap awal, berikutnya akan dilanjutkan tahap kedua dan ketiga,” tuturnya.

Perempuan menjabat Kepala Dindikbud Kota Malang juga menegaskan, guru mapel atau guru ekstra non ASN yang dibiayai APBD maupun APBN. Sesuai surat edaran yang kami keluarkan tetap mendapatkan haknya (gaji).

“Tanpa ada pengurangan dari hak tersebut,” tegas Ida.

Terkait THR, menurutnya, ASN mesti menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat. Namun, bagi GTT atau PTT di lingkungan sekolah negeri maupun swasta.

“Tergantung dengan kemampuan dan kebijakan sekolah maupun yayasannya,” bebernya.

Wakil Ketua PGRI Kota Malang Tri Suharno menambahkan, tahap awal pembagian 300 paket sembako ini. Kita ambilkan dari kas PGRI untuk dibelanjakan sembako peduli Covid-19.

“Tahap kedua dan ketiga sesuai rencana. Kami akan menggalang dari anggota PGRI yang memiliki kelebihan rejeki. Mengajak untuk saling peduli antar anggota. Dari anggota untuk anggota,” tambah Tri.

Sementara, Sekbid Organisasi PGRI Kota Malang, M. Lukman Hakim, menyampaikan, tujuan dari pembagian sembako bagian dari memotivasi amal ibadah sekaligus mengajak guru atau lainnya yang memiliki kelebihan rejeki. Berbagi kepada rekan sejawat dari kalangan GTT dan PTT.

“Bulan ramadhan bulan penuh berkah dalam berbagi. Menguatkan tali silaturahmi dan membangun kebersamaan di tengah wabah Covid-19,” ujarnya.

Sedangkan, Dodok Arwin P (39), petugas keamanan di SDN Balearjosari 1, dan Indro Purnomo (29) petugas operator TU di SDN Sukun 2, dari sekian orang penerima bantuan. Mereka berdua mengucapkan, terima kasih atas kepedulian ini dN PGRI telah mencontohkan untuk saling berbagi.

“PGRI sangat peduli pada kami. Dan kami ucapkan terimakasih,” pungkasnya.(Iw/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top