TPPI Tuban Peduli Pendidkan di Lingkungan Sekitar

TPPI Tuban peduli pendidikan.

TUBAN, SUARADATA.com-PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban terus beupaya dan peduli terhadap pendidikan di lingkungan sekitar perusahaan.

Kali ini perusahaan milik Pertamina tersebut menggelar lomba siswa meraih prestasi terbaik di Sekolah Dasar (SD). Lomba tersebut diikuti SDN Tasikharjo, SDN Remen I, SDN Remen II dan SDN Purworejo Kecamatan Jenu yang melibatkan kelas 3, 4 dan 5.

PR & CSR Section Head PT. TPPI, Taheran Sidik Prabowo kepada SUARADATA.com, Minggu (5/7/2020) menyatakan, program atau lomba meraih prestas ini sudah rutin digelar setiap tahun. Hadiahnya pun sangat fantastis, pasalnya siswa yang mendapatkan peringkat 1 diberi uang pembinaan Rp 2 juta, peringkat 2 diberikan Rp 1,5 juta dan juara 3 mendapatkan uang pembinaan Rp 1 juta.

“Kami berharap program ini bisa merangsang para siswa agar belajar lebih giat lagi,” harap Taheran begitu sapaan akrabnya.

Tak berhenti disitu, TPPI juga peduli pada siswa kurang mampu di sekitar perusahaan. Teknisnya, setiap sekolah dipilih tiga anak dan diberikan bantuan masing-masing uang tunai sebesar Rp1.500.000. Harapannya, bisa memotivasi mereka melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

“TPPI juga menjalankan program bantuan untuk pembangunan sarana pendidikan. Sementara pada tahun 2020 ini ada 2 titik yang dibantu,” paparnya.

Dua lokasi yang dibantu TPPI diantaranya Gedung TK Taruna Bhakti di Desa Remen dan pembangunan fasilitas lantai tempat bermain di TK Putra PKK Desa Purworejo Kecamatan Jenu. Program pembangunan sarana pendidikan ini ternyata disambut baik oleh masyarakat. Terutama, wali murid yang memiliki anak sekolah ditingkat PAUD, PG dan TK.

“Kebanyakan wali siswa mendukung, karena mereka menginginkan para siswa merasa nyaman saat belajar di sekolah,” ungkapnya.

TPPI Berkomitmen Peduli Pendidikan

Selain progam bantuan biaya pendidikan yang sudah berjalan selama 3 tahun terakhir. Pada 2021 mendatang juga akan diajukan program pendampingan peningkatan kualitas pendidikan sekolah.

Bantuan tersebut berupa fasilitas laboratorium komputer, bahasa inggris dan lab MIPA. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Selain itu, dapat mengembangkan potensi mereka agar tidak kalah bersaing dengan anak-anak yang hidup di wilayah kota.

“Orang tua tidak perlu bersusah payah untuk memasukkan anaknya les di kota yang jaraknya cukup jauh. Karena di sekolah sendiri ada fasilitas atau sarana belajar yang memadai,” beber pria nyentrik ini.

Lanjut dia menyampaikan, tentunya program ini tidak mudah diwujudkan. Karena perlu koordinasi dan kajian yang mendalam tentang kompetensi guru pengajar yang bisa memaksimalkan beberapa fasilitas tersebut.

“Semoga nantinya ada pengajarnya yang mumpuni untuk mengoperasikan alat-alat itu,” tutupnya.(And/Mau/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top