Universitas Ma Chung Sempurnakan MBKM Gelar 4 Rangkaian Sekaligus

Ketua Penelitian Implementasi MBKM Universitas Ma Chung Dr. Ir. Stefanus Yufra saat diwawancarai wartawan. Foto : Iwan

Reporter : Iwan

KOTA MALANG, SUARADATA.com-Tiga kegiatan sekaligus digelar oleh Universitas Ma Chung yakni monitoring evaluasi dan penelitian (riset) serta pengabdian. Kegiatan itu dalam rangka menuntaskan pelaporan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

MBKM diikuti oleh para Dekan, Ketua Prodi serta semua unit civitas kampus. Ditambahkan pula giat Focus Group Discusion (FGD). Bertempat di Hotel Savana Malang, Senin (27/12/2021).

Ketua Tim Peneliti Implementasi MBKM Universitas Ma Chung, Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc mengatakan, guna menyelesaikan pelaporan MBKM secara keseluruhan. Utamanya basis penelitian (riset) dan pengabdian masyarakat. Pihaknya melakukan serangkaian kegiatan seperti monitoring evaluasi dan penelitian (riset).

“Serta pengabdian giat di masyarakat sejauh ini dilakukan oleh mahasiswa program MBKM di masyarakat desa,” kata Dr. Stefanus.

Lebih jauh dijelaskan, selain tiga giat tersebut, Ma Chung juga menggelar Desiminasi hasil MBKM dikuatkan pula acara FGD. Semuanya untuk memperoleh masukan dari mitra dalam pelaksanaan MBKM.

Pelaksanaan MBKM di masyarakat desa guna menunjang capaian optimal, metode penelitian di masyarakat desa senantiasa dikedepankan.

“Ya agar pemberian manfaat dari hasil penelitian itu betul-betul dirasakan keuntungannya,” jelas dia kepada wartawan.

Masih kata Stefanus, selama melaksanakan program MBKM. Ma Chung membagi menjadi 3 kelompok yaitu Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), UMKM serta Desa Mitra.

Terkait Desa Mitra sendiri meliputi Desa Kucur, Sumber Sekar dan Tegalweru Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Mengingat, Universitas Ma Chung sendiri berada di kawasan Dau. Sehingga, berkeinginan saling berbagi (kontribusi) dengan warga di sekitarnya. Tiga desa tersebut adalah lokasi aplikasi untuk penelitian apa yang menjadi kebutuhan di masyarakat setempat.

“Nantinya bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya,” bebernya.

Menurutnya, untuk semua itu upaya MoU sudah dilakukannya bersama pihak terkait seperti Bupati serta beberapa dinas berwenang. Termasuk, forum komunikasi pelaku usaha industri kecil maupun menengah atau skala besar ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur.

“Pelaksanaan tiga kegiatan saat ini diikuti peserta sekitar 150 orang. Pada program MBKM, mahasiswa dan lainnya disuruh memilih dari sembilan tema kegiatannya semisal tentang Bela Negara atau lainnya di luar program studi aslinya yang ia tekuni,” beber pria yang jabat Warek III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.(Iwn/And/Red).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top