TUBAN-Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dan Pemkab Tuban menggelar rapat koordinasi (Rakor) guna membahas teknis pelaksanaan pemulangan Jamaah Haji asal Kabupaten Tuban di aula kemenag setempat, Selasa (10/9/2019).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengatakan, total Jamaah Haji asal Kabupaten Tuban berjumlah 882 orang. Namun, ketika tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 1 orang meninggal dan 2 orang dinyatakan tidak sehat dan tidak diperbolehkan berangkat. Sehingga, jumlah Calon Jamaah Haji asal Bumi Wali yang berangkat sebanyak 879 orang.
“Calon jamaah haji yang berangkat sebanyak 879 orang karena dua orang sakit ketika tiba di Asrama Sukolilo Surabaya, dan insyaallah akan diberangkatkan tahun depan jika telah memenuhi semua persayaratan,” ungkapnya.
Umi Kulsum menghimbau, kepada pihak keluarga agar tidak perlu menjemput jamaah haji di Surabaya. Pihak Kemenag Tuban telah menyiapkan berbagai akomodasi. Diantaranya bus jamaah dan angkutan pengangkut barang bawaan jamaah haji serta pengawalan Patwal dari Surabaya hingga tiba di Bumi Wali.
“Semuanya sudah dipersiapkan dan dijamin keamanannya dan saya minta pihak keluarga untuk mengenakan kartu identitas yang telah diberikan untuk menjemput jamaah haji,” beber Umi.
Diketahui, pemulangan jamaah haji Kabupaten Tuban dijadwalkan pada hari Jumat (13/9/2019) berpusat di Kompi Senapan C 521 Tuban. Untuk kloter 76 dijadwalkan sampai di Bumi Wali pukul 08.00Â WIB, sedangkan kloter 77 pukul 15.00 WIB.
“Sebelum dipulangkan ke Kabupaten Tuban, jamaah haji yang tiba di Asrama Haji Surabaya akan diperiksa kembali kesehatannya. Jika dinyatakan sehat maka diperbolehkan pulang, namun bila tidak sehat akan dirawat terlebih dahulu,” tutupnya.(Sal/Fat/Red)
0 Comments