Rembug Ekraf Berkelanjutan dan Keterpaduan, Berdaya Saing Produktif


72
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menyampaikan arahan kepada peserta Rembug Ekraf, di Hotel Ijen Suite Malang. (foto: Humas)

MALANG, SUARADATA.com-Visi misi Wali Kota Malang Sutiaji dan wakilnya Sofyan Edi Jarwoko, dalam menguatkan ekonomi di kotanya bertekad mewujudkan Kota Produktif dan Berdaya Saing Berbasis Ekonomi Kreatif dengan Berkelanjutan dan Keterpaduan.

Tekad tersebut disinggung dalam acara Rembug Ekraf 2022 yang diprakarsai Bappeda Kota Malang. Dalam acara itu menghadirkan para pelaku ekonomi kreatif dan seni budaya, berlangsung di Hotel Ijen Suite Malang, Rabu (27/7/2022).

Wali Kota Malang, Sutiaji dalam arahannya disampaikan, pelaku atau komunitas kreatif di kota sini (Malang) terus mensinergikan atau berkolaborasi antar pemangku kepentingan secara Hexahelix. Selanjutnya, Rembug Ekraf ini menjadi awal tujuan penguatan sinergi atau kolaborasi tersebut.

“Kesemuanya mewujudkan dengan memberikan kepastian berupa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dari sisi Ekraf untuk warga Kota Malang,” kata dia.

Selain itu, adanya Rembug Ekraf ini bisa menjadi lokomotif mendapatkan saran maupun solusi mencapai pemanfaatan nilai ekonomi. Guna membangkitkan atau memulihkan Ekraf pasca pandemi covid-19 selama dua tahun ini.

“Gagasan atau ide serta usulan maupun masukan dari stakeholder, tentunya dibutuhkan sebagai bahan kajian atau rumusan dalam menyusun roadmap. Termasuk dalam memanfaatkan gedung MCC,” tegas Sutiaji.

Pihaknya berharap adanya pemantapan roadmap 2023 – 2028, dilakukan berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh berbasis data. Pastinya melibatkan pelaku Ekraf, bertujuan penguatan UMKM, ekonomi kerakyatan.

“Dengan catatan kolaborasi dan komunikasi berperan serta memperkuat Ekraf secara Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound (SMART),” imbuhnya.

Kemudian, dari Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu menyampaikan, Rembug Ekraf ini sebagai sarana komunikasi antara enam sektor yang berperan dalam pengembangan ekraf di Kota Malang.

“Dan di dalamnya mengiventarisir permasalahan yang dihadapi pada sub sektor ekraf. Termasuk merumuskan program kegiatan dan upaya lainnya, agar bisa mengembangkan Ekraf lebih maju lagi di Kota Malang” jelas Dwi Rahayu.(Iwn/And/Red)


Like it? Share with your friends!

72
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *