PKD 2020 Bisa Wujudkan Penguatan Warisan dan Pelestarian Budaya

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Ketua Komisi D DPRD Achmad Wanedi meninjau salah satu stand pameran pada ajang PKD 2020. Foto: Humas for SUARADATA.com

MALANG, SUARADATA.com-Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) di Kota Malang yang digelar selama dua hari mulai Rabu (30/9/2020) hingga Kamis (1/10/2020) di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ) resmi dibuka Wali Kota, Sutiaji.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, kegiatan ini mengkolaborasikan seniman dan budayawan menampilkan pameran, pagelaran seni, workshop dan seminar kebudayaan. Hal ini patut diapresiasi karena bisa menghasilkan karya budaya lokal.

“Secara tidak langsung, nenek moyang kita mengajak dan berpesan agar nilai – nilai budaya dan sejarah tempo dulu. Jangan sampai ditinggalkan atau dilupakan begitu saja, ibarat kata, sebelum ada diri kita pastinya orang tua hadir terlebih dahulu,” kata Sutiaji.

Menurut Sutiaji, pelaksanaan PKD ini tentunya dilakukan sesuai protokol kesehatan covid-19. Tujuannya agar tidak memunculkan cluster baru covid-19. Terutama, dalam perputaran nilai ekonomi dan aktifitas masyarakat pada acara PKD ini.

Pada acara PKD ini panitia menyajikan beberapa karya. Diantaranya, wayang sandosa, jaran pegon malangan, mocopat, tari topeng, wayang jekdong dan ludrukan. Ditambah pula karawitan Malangan, seni budaya dari PPST dan DKM, keroncong malangan.

“Acara PKD ini akan ditutup dengan guyon maton bersama Denny Caknan-Cak Percil,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Zubaidah berharap, dengan kegiatan PKD Kota Malang 2020 ini. Kota Malang memiliki keragaman seni dan budaya sekaligus menguatkan nilai sejarahnya.

“Akibat ditimbulkan oleh pelestarian budaya yang utuh dan mengakar kuat dalam diri. Menjadikan bangsa ini memiliki warisan budaya bermartabat, diberbagai aspek lingkungan masyarakat,” cetusnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top