Gelar Baksos, Komunitas Trail di Tuban Berhasil Kumpulkan Dana Untuk Bangun TPQ

Reporter: Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA com-Ribuan rider asal Jawa Timur dan Jawa Tengah terlihat sangat antusias untuk mengikuti Trail Explore Bumi Aryo Tejo di kawasan hutan Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu (19/9/2021).

Keikutsertaan ribuan rider motor trail itu demi mengikuti bakti sosial (baksos) untuk membangun Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Tholibussalam di Desa Dagangan. Sekaligus menikmati tantangan 50 tanjakan yang disiapkan oleh panitia penyelenggara.

Ketua panitia Khoirul Ulum menjelaskan, baksos melalui komunitas trail ini ditujukan untuk bisa mengumpulkan donasi dari teman-teman yang datang untuk membangun TPQ.

“Tahun lalu kita berhasil mengumpulkan dana buat membangun musholla, dan saat ini ditujukan untuk membangun TPQ,” ujarnya.

Lebih lanjut De Ulum panggilan akrabnya menambahkan, peserta yang hadir diperkirakan sekitar 1.500 orang. Mereka bersedia membeli tiket yang akan didonasikan sepenuhnya untuk membiayai pembangunan TPQ tersebut.

“Alhamdulillah, untuk saat ini donasi sudah mencapai kisaran 80 juta rupiah,” bebernya.

Peserta Bakti Sosial Explore Bumi Aryo Tejo di Desa Dagangan.

De Ulum berharap, kegiatan para rider dari komunitas motor trail bisa mengumpulkan donasi untuk membangun di desa ataupun kecamatan yang lainnya.

“Kami berharap tidak hanya di Desa Dagangan ini saja, namun bisa membangun di tempat yang lain juga,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Joper salah satu peserta asal Karanganyar Jawa Tengah mengatakan, jalur yang disediakan oleh panitia sangatlah istimewa.

“Penuh tanjakan yang menantang, dengan kemiringan 45 derajad keatas,” katanya.

Ia berharap, Kabupaten Tuban bisa lebih maju dan sukses mengadakan kegiatan serupa lagi agar bisa membangun lebih banyak tempat ibadah.

“Semoga kedepannya bisa lebih sukses mengadakan baksos-baksos berikutnya,” sebutnya.

Hal senada diucapkan Dony Gendu yang mewakil Polda Jawa tengah ini menambahkan, jalur dan tanjakan di Desa Dagangan sangat istimewa dan sangat mengutamakan tehnik.

“Kalau kita nalar secara logika terlihat mudah, namun puluhan kali mencoba melewati tanjakan sangat sulit untuk di lalui,” bebernya.

Lalu Dony juga merasa senang melihat antusias masyarakat Desa Dagangan yang mau bergotong royong membantu para peserta yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan baksos ini.

“Walau terkendala panas dan banyak debu, warga setempat sangat antusias dengan kegiatan ini,” pungkasnya.(Roy/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top