MALANG, SUARADATA.com-Plt. Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Siti Mahmudah menilai Profesi Barista adalah satu pekerjaan bergengsi di dunia cafe dan resto maupun bar.
Terutama, dalam menyajikan jenis minuman kopi atau minuman lainnya. Oleh karena itu, segala pengetahuan dan wawasan serta ketrampilan maupun kompetensinya harus ditingkatkan.
“Patutlah kiranya ditingkatkan kualitas dan profesionalitasnya. Tujuannya, bisa berkompetisi atau bersaing dengan kompetitor lainnya,” jelas Mahmudah, Selasa (23/8/2022).
Selain meningkatkan beberapa hal itu tadi, kata dia, Disnaker PM-PTSP Kota Malang berkeinginan menekan angka pengangguran lebih minim lagi. Sehingga, kegiatan pelatihan Barista bagian dari menggali potensi warga, seberapa banyak peminatnya.
“Kita mencoba mendorong dan mewujudkan impiannya warga, yakni bisa mendapatkan pekerjaan yang berkelas sekaligus banyak peminatnya. Mengingat, di Kota Malang bisa dilihat sendiri. Usahanya banyak yang membuka kedai, cafe dan resto,” kata Mahmudah.
Jika ketrampilan dan kompetensi serta pengetahuannya, lanjut Mahmudah, tentang Barista sudah terasah atau dilatih sedemikian rupa. Pemkot Malang melalui Disnaker berkeyakinan bisa ikut membantu warga mempermudah mendapatkan pekerjaan.
“Dan kami pastikan bisa membuka usaha sendiri (cafe), dengan harapan dijalani dengan telaten dan terus berkreasi. Lambat laun usaha tersebut akan menuai hasil, termasuk turut meningkatkan kesejahteraannya,” bebernya.
Menurutnya, Kota Malang dinilai didominasi banyak pemuda. Usia muda dan produktif harus diajari penguatan mindset mampu menciptakan lapangan pekerjaan bukan mencari kerjaan. Terlebih, menyambut tantangan global dengan kompetisi begitu ketat.
“Sehingga warga Kota Malang perlu dipersiapkan dari sekarang. Dan kali ini baru 50 orang kita libatkan mengikuti pelatihan sekaligus uji praktik. Nantinya pelatihan ini akan berlanjut lebih banyak lagi pesertanya,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)
