MALANG, SUARADATA.com-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang melalui Tim Satgas Reklame kembali gencar melakukan operasi sadar pajak. Giat itu dalam rangka terus meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak (WP) seiring berjalannya masa recovery ekonomi.
Kepala Bapenda Kota Malang, Ade d’Kross Herawanto mengatakan, kendati tidak menggelar operasi gabungan bersama mitra kerja. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak tetap dilakukan secara senyap oleh Satgas internal Bapenda. Operasi tersebut bukan semata tindakan represif, melainkan cenderung lebih persuasif.
“Tujuannya sebagai edukasi kepada masyarakat, biar kesadaran dan kepatuhannya lebih meningkat lagi. Guna memenuhi kewajiban perpajakan daerah, sekaligus berupaya mengurangi tunggakan atau piutang terhadap Pemkot Malang,” kata Sam Ade sapaan akrabnya.
Giat intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan Satgas Internal Bapenda, ternyata membuahkan hasil cukup signifikan.
“Terbukti, Bapenda mampu mengurangi tunggakan dan meningkatkan pendapatan asli daerah,” tambahnya.
Giat ini mendorong kepada WP secepatnya menyelesaikan tunggakannya. Bagi yang belum menyelesaikannya, maka sticker atau banner warning (teguran) maupun segel tetap terpasang di area pajak tertunggak tersebut.
Mantan Kabag Humas ini menekankan, giat semacam ini pihaknya mengedepankan pendekatan secara persuasif dengan style humble serta egaliter kepada masyarakat (WP). Semua sesuai prosedur dan standar protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Sehingga, giat ini selaras dengan action plan yang dilakukan Bapenda dalam memenuhi target pajak pada 2020.
“Selain itu, sebagai bentuk pemanasan sebagai langkah strategi menyongsong target pajak di tahun 2021 nanti,” cetusnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji sangat mengapresiasi dan mendukung penuh langkah serta strategies dilakukan Bapenda. Terutama, dalam meningkatkan kepatuhan maupun PAD dari para WP.
“Saya berpesan kepada semua tim Satgas reklame dan petugas pajak lainnya. Agar dalam menjalankan operasi tetap mengedepankan nilai-nilai persuasif dan humanis kepada wajib pajak,” pesannya.
Diharapkan, operasi kepatuhan wajib pajak ini harus tetap digelar sesuai aturan yang berlaku. Karena semua ini demi suksesnya pembangunan di Kota Malang.
“Pembangunan di Kota Malang mesti dipikirkan oleh semua pihak dengan model pentahelix dan didukung komunikasi serta sinergitas solid demi suksesnya pembangunan sebagai kota percontohan,” pungkasnya.(Afd/And/Red)
