Lintas Sektoral Kompak Beri Edukasi dan Bagikan Alkes di Pasar

Kepala BPJS Kesehatan cabang Malang, Dina Diana P. Ketika membagikan Alkes secara simbolis kepada seorang pedagang di Pasar Burung Splendid. Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Forkompimda, BPJS Kesehatan dan PWI serta stokholder yang lain kompak memberikan edukasi bermasker dan membagikan alat kesehatan di Pasar Burung dan Pasar Bunga Splendid, Jalan Majapahit Klojen Kota Malang, Selasa (29/9/2020). Alat kesehatan yang diberikan kepada masyarakay mulai dari masker, hand sanitizer, sarung tangan dan penyanggah masker.

Selama di lapangan mereka menyerukan ajakan mematuhi serta mendisiplinkan diri dalam menjalani protokol kesehatan. Meliputi pakai masker, cuci tangan, menyediakan hand sanitizer dan jaga jarak.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, gerakan kampanye pakai masker bagian dari penerapan protokol kesehatan. Penggunaan masker termasuk langkah, sebab mengurangi sekaligus melindungi seorang dari sebaran covid-19.

“Pelan tapi pasti terus berkoordinasi dan upaya pencegahan. Selain itu, selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya dengan media massa,” Imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Dina DP menambahkan, pihkanya ingin berperan langsung mencegah sebaran covid-19. Salah satunya dengan sosialisasi dan edukasi langsung kepada masyarakat di semua kalangan.

“Masyarakat mesti paham akan perlu atau pentingnya mematuhi plus mendisiplinkan diri menjalankan protokol kesehatan dimana pun berada. Termasuk pelayanan BPJS Kesehatan tetap pegang teguh pada Prokes,” tambah Dina.

Bersama PWI Malang Raya dan Pemkot serta TNI-Polri maupun lapisan masyarakat lainnya. Kegiatan ini sebagai bentuk peduli sekaligus edukasi kepada masyarakat menjauhkan dari ancaman bahaya Covid-19.

Ditempat yang sama, Ketua PWI Malang Raya, Ariful Huda menyampaikan, sasaran sosialisasi dan edukasi serta pembagian alkes berada di kawasan Pasar Burung dan Pasar Bunga. Karena di dua lokasi itu masih banyak ditemukan pelanggaran kesehatan.

“Sosialiasi dan edukasi ini harapannya bisa menjadikan masyarakat tidak abai. Namun, lebih tertib dan disiplin pada protokol kesehatan. Demi menjaga kesehatan pribadi, keluarga serta masyarakat secara umum,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top