TUBAN, SUARADATA.com-Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban. Dimana para alumninya mampu bersaing di dalam hingga luar negeri.
Seperti halnya, enam alumni Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban ini. Sebanyam enam orang ini diberangkatkan ke Arab Saudi untuk berkerja di Rumah Sakit (RS) DR Sulaiman Al Habib di kota Riyadh.
Enam alumni tersebut yakni Tiara Anggi, Lutfina Alfi Hidayah, Devia Agustina Ratna Sari, dan Ainun Rofatin. Sementara dua lainya akan menyusul setelah visanya jadi.
Mereka secara simbolis diberangkatkan oleh Rektor IIKNU Tuban, Dr H Miftahul Munir, dan Ketua Senat IIKNU Tuban di Aula Kampus setempat, Selasa, (4/4/2023).
Rektor IIKNU Tuban, Dr H Miftahul Munir, mengatakan keenam lulusan IIKNU diberangkat ke tanah suci tersebut sebelumnya sudah melalui tahap seleksi yang dilakukan oleh Rumah Sakit tempat mereka bekerja. Dari 13 mahasiswa
IIKNU Tuban yang mengikuti seleksi hanya enam orang yang dinyatakan lulus.
“Nantinya, mereka akan dikontrak selama dua tahun sebagai perawat di DR Sulaiman Al Habib,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan jika sejauh ini memang banyak lulusan IIKNU yang diterima bekerja diluar negeri sebagai perawat, seperti Jepang, Qatar, Singapura, Malaysia dan Arab Saudi.
“IIKNU Tuban memilliki inkubator lembaga pusat karir untuk menampung lulusan yang bekerja sama di bidang pendidikan dan rumah sakit dengan negara lain. Sehingga memudahkan lulusan IIKNU bisa menempuh pendidikan ataupun bekerja di luar negeri ketika lulus,” tambahnya.
Selain itu, juga didukung dengan kegiatan seminar Internasional yang sering diikuti IIKNU Tuban. Hal inilah yang membuat IIKNU Tuban mampu bersaing dengan institusi yang lebih maju.
“Alhamdulillah IIKNU Tuban mampu bersaing dengan institusi yang lebih maju,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Senat IIKNU Tuban, Noor Nahar Husein berharap lulusan IIKNU Tuban yang bekerja di Rumah Sakit di Kota Riyadh tersebut mampu mengembangkan ilmunya. Sekaligus mendapat pengalaman baru, ilmu baru yang menambah kapasitas diri.
“Pengalaman bekerja diluar negeri membawa dampak positif terhadap kinerja. Pasalnya, kedisiplinan dan ketelitian di sana memiliki standard yang lebih. Sehingga saat kembali ke Indonesia bisa mengembangkan ke lainnya,” harapannya.
Dalam hal ini, berpesan supaya tetap membawa budaya islam rahmatan lilallamin, budaya islam yang ahli sunnah walljamaah dan budaya Indonesia. Serta tetap menghargai budaya serta kearifan lokal di Arab Saudi.
“Pesan saya selalu berhati-hati, karena berada di negeri orang dan jangan lupa menghargai budaya serta kearifan lokal di Arab Saudi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, lulusan IIKNU juga banyak diterima bekerja diluar negeri sebagai perawat, seperti Jepang, Qatar, Singapura, Malaysia dan Arab Saudi.(Sal/And/Red)
0 Comments