NUCARE-LAZISNU Kota Malang Bagikan BPJS Kesehatan dan Paket Sembako

Ketua NUCARE – LAZISNU Kota Malang Ahmad Izzudin dan Sekretarisnya Sulton Hanafi serta warga penerima bantuan yakni Arik, sewaktu berada di rumah kontrakannya, Sabtu (17/07/2021). Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-NUCARE-LAZISNU Kota Malang peduli dengan memberikan bantuan BPJS Kesehatan serta paket sembako kepada pasangan suami istri (pasutri), M. Toha dan Arik serta kedua putranya.

Pasalnya, pasutri dengan dua putra tersebut kini tinggal di rumah kontrakan ukuran 3 X 4 meter persegi, di kawasan Kelurahan Kasin, Klojen.

Ketua NUCARE – LAZISNU Kota Malang, Ahmad Izzuddin menyampaikan, pada masa pandemi seperti ini tentunya bukan sekedar pasutri Toha dan Arik saja. Melainkan secara keseluruhan warga Jawa Timur, namun dengan harapan warga tidak terlalu berpangku tangan dalam menyikapi kondisi saat ini.

“Kami meminta kepada semua warga terus banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah swt (tawakkal) sekaligus berjuang keras melalui usaha apapun secara halal. Tanamkan pada keyakinan di hati pandemi segera berakhir dan kehidupan akan lebih baik lagi,” ujar Izzudin, Sabtu (17/7/2021).

Bersama NUCARE -LAZISNU, dalam rangka peduli dan berbagi. Apresiasi dan terimakasih kepada donatur ikhlas menginfaqkan sebagian rejekinya demi kemaslahatan ummat.

“Utamanya, donatur atas nama Triyanto, S.E., M.M. semoga amal baiknya diridhoi Allah swt dan dibalas dengan surga Nya,” ucap pria asal Kota Santri Jombang.

Sementara itu, Sekretaris NUCARE – LAZISNU Kota Malang, Sulton Hanafi menambahkan, NUCARE – LAZISNU Kota Malang telah mengikutsertakan program BPJS Kesehatan (tidak tercover KIS) bagi warga yang tidak mampu. Mengingat ini bagian dari distribusi bidang kesehatan. Harapannya, Arik beserta keluarganya sudah tidak terbebani biaya kesehatan kedua anaknya.

“Karena sehat adalah nikmat terbesar setelah iman, maka kesehatan menjadi prioritas kami. Semoga keluarga ini nantinya bisa lebih mandiri dan tidak ada ketergantungan pada orang lain,” cetusnya.

Arik usai bertemu NUCARE – LAZISNU Kota Malang menceritakan, sebelumnya ia adalah ibu rumah tangga dengan kondisi hamil 6 bulan. Selanjutnya, suaminya meninggal dunia karena menderita sakit liver.

“Setiap harinya, untuk bertahan hidup. Saya lalui dengan cara kerja memulung, hal itu dijalani dengan sabar dan tabah. Seiring berjalannya waktu dan setelah lahir putri semata wayangnya. Allah swt memberikan rejeki tambah yakni bisa bekerja di warung kopi di seberang kampus UB Malang Jalan M.T Hariyono,” cerita Arik.

Perempuan asli warga Kelurahan Penanggungan ini kembali menuturkan kisah hidupnya. Dirinya mengaku bekerja di warung kopi bertahan sampai 6 tahun. Sekaligus berhasil menabung gaji yang didapatkannya demi kepentingan masa depannya.

Ia pun kian bertambah lengkap kebahagiaannya setelah dipersunting pria asal Probolinggo bernama M. Toha. Kehidupan selanjutnya, dilaluinya berdua bersama satu putrinya disertai kehadiran putra keduanya hasil pernikahannya dengan M. Toha.

“Mengakhiri ceritanya, bersama suami guna menopang ekonomi keluarga. Dirinya terkadang ngojek atau jualan kue basah dititip-titipkan ke warung setelah tidak di warung kopi. Sedangkan, suaminya kerja serabutan kendati pas-pasan. Kami berdua tetap semangat dan yakin Allah Maha Kaya,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top