SIG Beri Pelatihan Manajemen Bisnis Berbasis Digital

Foto bersama 62 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah perusahaan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban, setelah mendapatkan pelatihan.

TUBAN, SUARADATA.com-Sebanyak 62 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah perusahaan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban diberikan pelatihan manajemen bisnis berbasis digital, pada Rabu (19/10/2022).

Kegiatan yang digelar di ruang Auditorium lantai 2 Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG) Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek itu diikuti UMKM di sekitar wilayah perusahaan. Meliputi empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Kerek, Merakurak, Jenu dan Kabupaten Tuban.

Dalam acara tersebut, para pelaku UMKM diberikan berbagai materi. Diantaranya, terkait Pengurusan Nomor Induk berusaha serta proses
Sertfikasi Izin Pangan Industri Rumah Tangga (P.IRT). Selain itu, para peserta juga dibekali materi tentang Pengemasan dan Pemasaran Produk dan Manajemen Bisnis Berbasis Digital.

Direktur Produksi SIG GHoPO Tuban, Reni Wulandari mengatakan, kegiatan ini guna membantu para pelaku UMKM agar berdaya adalah salah satu komitmen perusahaan. Sehingga, diharapkan para pelaku usaha ini mampu menghidupi dirinya sendiri maupun lingkungan di sekitarnya secara berkesinambungan.

“Pasa era keterbukaan ini persaingan usaha semakin kompleks dan dinamis. Namun ini jangan diartikan sebagai hambatan untuk berusaha, tapi justru bisa dijadikan motivasi dan tantangan,” ungkapnya.

Menurutnya, pada era keterbukaan dan serba online ini para pelaku usaha juga harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi itu dengan sebaik-baiknya. Yakni, bisa memasarkan produknya melalui berbagai marketplace maupun media sosial, disamping tetap dipasarkan secara langsung atau offline.

“Dan yang tidak kalah penting produk yang kita hasilkan harus memiliki daya saing dan diterima oleh pasar. Sehingga, produk UMKM ini tidak bisa diragukan kualitasnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, saat ini destinasi wisata di Kabupaten Tuban juga banyak yang tumbuh. Sehingga, hal ini merupakan market offline yang juga harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM.

“Semoga kegiatan yang kita laksanakan ini benar-benar bermanfaat untuk pelaku usaha, dan UMKM bisa secepatnya naik kelas,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Koperasi dan Usaha Mikro pada Dinas koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Nindya Mawardani, memberikan apresiasi kepada Semen Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas untuk para pelaku UMKM ini.

“Kita berharap dengan peningkatan kapasitas SDM pelaku UMKM ini dapat mendorong usahanya semakin maju dan tumbuh,”harapannya.

Ninin sapaan akrabnya berharap agar UMKM binaan SIG ini dapat menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas bagus dan unggulan, sehingga mampu bersaing di pasar global.

“Saat ini Pemerintah Kabupaten Tuban juga terus mendorong tumbuhnya produk-produk unggulan dari desa. Yakni, melalui penerapan program One Village One Product (OVOP),” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top