Target HPN di Daerah, Kuatkan dan Tingkatkan Perekonomian

Ketua PP HPN Ir. H. Abdul Kholik saat menggelar press conference untuk agenda Muskerwil ke-2 Jawa Timur selama dua hari. Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Jamaah Nahdlatul Ulama (NU) memiliki usaha berkembang dan sukses tergabung di Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN).

Rencananya HPN bakal melaksanakan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Jawa Timur ke-2 selama dua hari (27-28/11/21) di Kota Malang.

Ketua PP HPN Ir. H. Abdul Kholik menegaskan, semua HPN di kota atau kabupaten ditekankan untuk fokus dan bertekad membangun perekonomian. Terlebih, yang berkultur budaya etos kerja dengan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas serta berintegritas.

Tekad tersebut, menurutnya, diawali melalui usaha kecil-kecilan. Kemudian, dikembangkan secara perlahan tapi pasti dari seorang jamaah nahdliyyin. Disisi lain, bercita-cita mewujudkannya menjadikan satu perusahaan bonafit.

“Kami akui dalam mewujudkannya tidak semudah membalikkan tangan, tapi butuh proses, keuletan, kesabaran serta pantang menyerah sekaligus banyak berdoa,” tegas Kholik.

Kholik menandaskan, setiap HPN di daerah sudah punya target konkret. Yakni sanggup mewujudkan keberadaannya sebagai lokomotif kemandirian ekonomi menuju recovery (pemulihan) sekaligus percepatan ekonomi nasional.

“Untuk mendukung target tersebut, maka dibutuhkan peranan dari akademisi dengan membantu mempersiapkan SDM berkualitas serta berintegritas dalam memajukan satu perusahaan hingga puncak kesuksesannya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua PW HPN Jawa Timur H. Misbahul Munir menambahkan Muskerwil ke-2 Jatim kali ini akan dibahas berbagai isu strategis. Utamanya isu perekonomian untuk recovery pasca pandemi covid-19.

“Disamping itu, para pengusaha yang ada di HPN kita konsolidasikan guna menyamakan atau menyatukan visi misi demi terlaksananya penguatan sekaligus peningkatan perekonomian di Jawa Timur hingga skala nasional,” tambah Munir.

Lalu, Prof. Dr. Masykuri, M.Si dari Unisma menyampaikan, bangsa dan negara akan lebih maju tatkala disokong oleh banyak pengusaha. Hal itu dalam rangka mewujudkan perekonomian bangsa menjadi negara maju dan berkembang.

Harapannya jamaah NU tidak sekedar berorientasi pada penguatan nilai agama semata, tapi perlu juga berorientasi pada penguatan ekonomi sebagai bentuk perimbangan antara dunia dan akhiratnya.

“Menjadi pengusaha sukses pastinya ada nilai lebih, karena bisa dijadikan modal beribadah lebih mudah dan lebih sempurna. Sehingga jiwa Inklusif dan entrepreneurship-nya mesti dikuatkan,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top